DREAMERS.ID - Nama Najwa Shihab yang sempat muncul didapuk sebagai calon moderator debat capres selanjutnya ditolak oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dengan alasan, independensinya diragukan dan dianggap tidak netral yang membuat mantan presenter berita di salah satu stasiun TV swasta itu angkat bicara.
"Saya sebetulnya tidak dalam posisi menjawab apa pun karena ini bukan hajatan saya," ujar Najwa yang meski begitu tetap menegaskan dirinya tegak menjunjung tinggi independensi sebagai jurnalis.
"Sebagai host memang kritis pada semua tokoh, tetapi selalu menjaga independensi," tegas Najwa melansir Detik. "Kalau teman-teman semua masih ingat, saat Pilgub DKI, yang dikatakan juga bahwa saya tidak netral, kedua paslon di putaran ke-2 selalu datang kalau kami undang,"
Menurut Najwa, para cagub DKI Jakarta di putaran kedua yang diundang ke stasiun TV-nya terdahulu itu, mereka adalah Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama, juga bersedia melakukan debat yang berbeda dengan yang diadakan KPU karena berkonsep dialog interaktif dan dinamis.
Baca juga: Cak Imin Sempat Sebut Namanya Jadi Kandidat Ketua Tim Pemenangan, Najwa Shihab: Tidak Akan
"Mereka berdua merasakan bahwa sepanjang debat kita menjunjung tinggi objektivitas. Silakan cek ulang saja soal ini," ucapnya."Saat Mas Anies dan Mas Sandi sudah terpilih, keduanya tampil pertama di acara saya. Setelah itu pun, beberapa kali keduanya kerap hadir di Mata Najwa. Begitu pula dengan Pak Djarot (eks Gubernur DKI) ketika baru berhenti jadi gubernur, bersedia diundang datang ke Catatan Najwa," sebut Najwa. "Kepada semua pihak, saya akan terus menjunjung tinggi independensi,"
Seperti yang diberitakan sebelumnya, BPN Prabowo-Sandi menolak jika Najwa Shihab yang menjadi moderator di debat kedua capres 17 Februari mendatang karena dianggap tidak netral. KPU sendiri belum mengumumkan secara resmi dan masih ada satu pilihan nama moderator yaitu Tommy Tjokro.
"Mengenai rencana KPU untuk menunjuk moderator dalam debat, kami mengingatkan KPU agar jangan menunjuk moderator yang terindikasi berpihak. Rekam jejak moderator selama ini kan menunjukkan nama-nama yang beredar, seperti Najwa, terindikasi tidak netral di 2014," ucap juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade.
(rei)