DREAMERS.ID - Untuk kesekian kalinya di era Pesiden Donald Trump, pemerintahan Amerika Serikat dinyatakan tutup alias shutdown dan yang sekarang berlangsung hingga 35 hari. Dampaknya ketika masa shutdown iut, pegawai pemerintahan dipaksa mengambil cuti tanpa digaji (furlogh) karena pemerintah tak memiliki anggaran.
Govrnment shutdown yang belangsung sejak 22 Desember 2018 itu brakhir pada Jumat (25/1) pekan lalu setelah Presiden Trump menerbitkan kputusan pengaktifak kembali kegiatan pmerintah. Perlu diketahui pemicu shutdown itu adalah pihak kongres yang tidak menyetujui dana untuk pembangunan tembok perbatasan.
Lalu apa yang dilakukan oleh para pegawai pemerintah itu selama masa shutdown? Meski secara kasat mata tidak bisa diprediksi, namun secara digital bisa dideteksi karena terlihatnya kenaikan kunjungan ke situs pornografi selama masa shutdown.
Bahkan, melansir Kumparan, kenaikan kunjungan situs-situs pornografi itu adalah yang terbesar sepanjang sejarah Amerika. Dikutip dari WJLA, media yang terafiliasi dengan stasiun televisi ABC, traffic ke situs porno selama masa government shutdown naik rata-rata 6,32 persen. Kenaikan sebesar itu terjadi, dibandingkan angka kunjungan ke situs porno sebelum adanya shutdown.
Baca juga: Dukung Israel Sampai Deportasi, Apa yang Mungkin Terjadi Jika Trump Terpilih Lagi Jadi Presiden AS?
Tak hanya terjadi peningkatan kunjungan, tapi di masa shutdown juga ada perubahan hari dan jam kunjungan yang ramai. Pada hari kerja misalnya, angka kunjungan naik 5,94 persen dibandingkan sebelum shutdown.Sebagai contoh, biasanya sebelum masa shutdown, jam kunjungan paling ramai di rentang pukul 22.00 hingga 24.00 yang juga melonjak 12%. Namun ada lagi tambahan slot keramaian kunjungan di sesi pagi, yaitu pada rentang pukul 09.10-10.00.
Dari data pengakses situs porno tersebut, diketahui yang paling banyak berada di wilayah Washington DC, yang notabene adalah pusat pemerintahan yang kemarin sempat shutdown. Kenaikan data-data ini diambil pada masa shutdown dengan periode 7-11 Januari 2019, dibandingkan masa sebelum shutdown yakni 3-7 Desember 2018 dan 10-14 Desember 2018.
(rei)