DREAMERS.ID - Setelah pertemuan Amerika Serikat dan Korea Utara di Singapura beberapa waktu lalu, Donald Trump menekan Korea Selatan untuk membayar tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di negara lebih mahal dari perjanjian sebelumnya.
Dilansir dari laman CNN Indonesia, Amerika Serikat menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan selepas perang Korea 1950-1953 untuk menjaga keamanan. Berdasarkan laporan Reuters, diperkirakan biaya yang harus dibayarkan oleh Pemerintah Korea Selatan sebesar 1 triliun won atau US$890 juta (sekitar Rp12,4 triliun) untuk 2019.
Jika sebelumnya perjanjian dibuat untuk jangka panjang selama lima tahun, namun kali ini lebih singkat hanya sekitar satu tahun lantaran ada kemungkinan Korea Selatan dan Korea Utara akan kembali mengadakan perundingan beberapa bulan lagi.
Baca juga: Bakal ‘Lawan’ Negaranya Sendiri, Ini 3 Pemain Timnas Korsel yang Kata STY Paling Berbahaya
Pada hari Minggu, kepala negosiator dari kedua negara menandatangani rencana pembagian biaya baru, yang mengharuskan Korea Selatan membayar sekitar USD 924 juta pada tahun 2019, Kementerian Luar Negeri Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan."Kami menyadari, pemerintah Amerika Serikat tahu betul bahwa Korea melakukan banyak hal untuk aliansi dan perdamaian dan stabilitas kami di kawasan ini," kata Ketua Perunding AS Timothy Betts di Seoul. "Kami sangat senang konsultasi kami menghasilkan kesepakatan yang akan memperkuat transparansi dan memperdalam kerja sama dan aliansi kami,” dikutip dari nbcnews.
Lebih lanjut, Timothy Betts yang juga menduduki posisi sebagai Pejabat Senior di Departemen Luar Negeri Keamanan Amerika Serikat ini mengatakan jumlah itu memang terbilang besar namun akan mendukung keamanan Korea Selatan. Menurutnya, Korea Selatan patut dilindungi karena sudah menjadi tanggung jawab Amerika untuk menjaga keamanan dan stabilitas salah satu sekutunya.
(mth)