DREAMERS.ID - Jatuhnya pesawat buatan perusahaan Boeing di Ehtiopia ini membawa dampak yang cukup buruk bagi penerbangan saat ini. Sejumlah negara turut kompak untuk melarang pesawat buatan Amerika Serikat itu terbang atau mendarat di negara mereka.
Di seluruh dunia dilaporkan terdapat 350 buah pesawat jenis Boeing 737 MAX 8. Saat ini, selain dari pihak negara, ada juga maskapai yang memutuskan untuk melarang pesawat tersebut terbang. Dilansir dari laman kompas, berikut daftar negara yang memutuskan untuk tidak menerbangkan pesawat tersebut:
Singapura
Selasa (12/03), Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) mengumumkan tentang pelarangan adanya pesawat Boeing 737 MAX 8 di wilayah udara mereka. Dalam keterangan resminya, CAAS menjelaskan mereka sementara menangguhkan keberadaan Boeing 737 MAX 8, baik yang masuk ataupun keluar zona udara Singapura.
China
Senin (11/3/2019), Beijing memerintahkan supaya penerbangan domestik tidak menggunakan pesawat Boeing 737 MAX 8 setelah mempertimbangkan insiden di Ethiopian Airlines dan Lion Air. Badan Penerbangan Sipil China menegaskan model pesawat itu baru boleh terbang setelah pemeriksaan dilakukan dan memastikan keamanannya.
Indonesia
Melalui Kementerian Perhubungan mengumumkan akan menempatkan 11 pesawat Boeing 737 MAX 8 untuk diperiksa pada Selasa (12/03) lalu. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti berkata, tipe itu bakal tetap ditahan terbang hingga regulator memastikan mereka layak terbang.
Korea Selatan (Korsel)
Kementerian Transportasi Korsel menegaskan dua pesawat Boeing 737 MAX 8 yang digunakan oleh maskapai Easter Jet akan dikandangkan sementara untuk pemeriksaan.
Mongolia
Melalui laman Facebook resminya, Otoritas Penerbangan Sipil Mongolia memerintahkan maskapai negara yang memakai pesawat Boeng 737 MAX 8 untuk mengandangkan pesawat tersebut.
Australia
Baca juga: Pesawat Jatuh Menimpa Pemukiman Padat Penduduk di Kongo, 29 Dinyatakan Tewas
Pemerintah Australia mengumumkan larangan bagi seluruh pesawat Boeing 737 MAX 8 yang akan memasuki wilayah udara pada Selasa (12/3/2019). Menurut CEO CASA Shane Carmody, larangan itu bersifat sementara hingga mereka memperoleh informasi terbaru mengenai peninjauan tentang kemanaan dari Boeing 737 MAX.Malaysia
Pemerintah Malaysia, Selasa (12/3/2019), memutuskan melarang Boeing 737 MAX 8 beroperasi di wilayah udaranya, “Otoritas penerbangan sipil Malaysia melarang Boeing 737 MAX 8 menerbangi wilayah udara dan transir di Malaysia hingga pemberitahuan selanjutnya,” ucap Ketua Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia Ahmad Nizar Zolfakar.
Oman
Pemerintah Oman juga turut melarang adanya pesawat Boeing 737 MAX 8 itu untuk mendarat dan lepas landas dari berbagai bandara di negeri itu, “Otoritas penerbangan sipil untuk sementara melarang operasi Boeing 737 MAX masuk dan keluar bandara Oman hingga pemberitahuan berikutnya,” lewat cuitan Twitternya.
Meksiko
Maskapai Aeromexico di Meksiko untuk sementara mengurungkan penggunaan enam pesawat Boeing 737 MAX 8 milik nya. Hal ini akan terus dilakukan hingga informasi lebih lengkap tentang penyelidikan kecelakaan penerbangan ET 302 dapat diberikan.
Ethiopia
Maskapai terbesar di Afrika, Ethiopian Airlines, telah meng-grounded empat Boeing 737 MAX 8 yang tersisa di armada nya. Kebijakan tersebut akan terus diberlakukan hingga pemberitahuan lebih lanjut sebagai tindakan pencegahan keamanan ekstra.
Argentina
Maskapai Argentina Aerolineas Argentinas, mengumumkan mereka sementara mencekal Boeing 737 MAX 8 untuk beroperasi. Hal tersebut dilakukan setelah kecelakaan yang dialami oleh Ethiopian Airlines terjadi.
Seperti yang ramai diberitakan, Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines jatuh dekat Bishoftu, sebuah kota yang berjarak 60 km dari tenggara ibu kota Addis Ababa pada hari Minggu (10/3/2019), hanya dalam beberapa menit setelah lepas landas.
(nino)
