DREAMERS.ID - Film ‘X-Men: Dark Phoenix’ yang dibintangi Sophie Turner usai menyelesaikan serial 'Game of Thrones' mungkin menjadi film superhero yang ditunggu-tunggu. Namun pada kenyataannya Dark Phoenix tak mendulang sukses dan dinilai menjadi film X-Men terburuk sepanjang masa.
‘Kegagalan’ Dark Phoenix tergambar dari pendapatan film yang memakan biaya produksi hingga $200 juta (Rp 2,8 Triliun). Melansir Fox News, debut Dark Phoenix di Amerika Serikat pada minggu pertama penayangan hanya mendapatkan $33 juta (Rp 469 miliar). Angka ini jauh lebih rendah dari pada pendapatan film animasi ‘The Secret Life of Pets 2’.
‘The Secret Life of Pets 2’ berhasil mengantongi $47,1 juta (Rp 670 miliar). Dark Phoenix jelas saja tertinggal dari ‘The Secret Life of Pets 2’ yang sudah meraup untung dengan pendapatan secara global sebesar $97 juta (Rp 1,3 triliun), lebih besar dari biaya produksi yang hanya $80 juta saja (Rp 1,1 triliun).
Film yang ditulis dan disutradarai oleh Simon Kinberg ini juga tak berhasil menarik hati kritikus film. Dark Phoenix hanya mendapat skor 22 persen di Rotten Tomatoes. Sementara para penonton memberikan rating B- di CinemaScore.
Meskipun Dark Phoenix menempati posisi no.1 secara global dengan pendapatan $140 juta (Rp 1,9 triliun) Dark Phoenix masih kalah dengan film X-Men sebelumnya seperti ‘X-Men: Days of Future Past’ ($262,9 juta), ‘Logan’ ($247,4 juta) dan ‘X-Men: Apocalypse’ ($166,6 juta).
Kegagalan Dark Phoenix bisa ditimbang dari Fox yang baru saja merger dengan Disney. Selain itu kegagalan film sebelumnya, X-Men: Apocalypse (2016) juga turut berpengaruh. Dari segi cerita Simon Kinberg kembali gagal menyentuh emosional penonton dengan cerita tentang Jean Grey.
(bef)