DREAMERS.ID - Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar viral sebuah maskapai asing yang melayani rute penerbangan domestik Indonesia. Karena bagaimana pun, secara aturan hal semacam itu melanggar undang-undang Indonesia.
Melansir Detik, kabar yang beredar maskapai China Airlines membuka rute Jakarta-Makassar. Hal ini melanggar Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, yang dijelaskan pada pasal 108.
Pada ayat 2 di pasal tersebut dinyatakan badan usaha angkutan udara niaga nasional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 seluruh atau sebagian besar modalnya, harus dimiliki oleh badan hukum Indonesia atau warga negara Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi angkat bicara soal kabar viral tersebut yang sebenarnya adalah codeshare antara Garuda Indonesia dan China Airlines. Codeshare merupakan perjanjian kerja sama pelayanan penerbangan antara dua maskapai atau lebih dalam melayani satu rute penerbangan.
"Sebenarnya tidak ada, itu codeshare, antara Garuda dengan itu (China Airlines)," kata Budi Karya
Baca juga: Imbas Tragedi Pesawatnya, Jeju Air Akan Pangkas 1.900 Penerbangan?
Pihak Garuda Indonesia juga memberi penjelasan dengan mengatakan dalam melayani rute Jakarta-Makassar tetaplah Garuda yang mengoperasikannya, bukan China Airlines sebagaimana kabar yang beredar di jagat maya."Jadi codeshare-nya di rute Jakarta-Makassar. Nah Jakarta-Makassar yang terbang Garuda. Tapi dia bisa menjual seat kita di Taipei sana, dia bisa jual," ujarnya.
Penjelasannya, pihak China Airlines menjual tiket dengan dua kode penerbangan, yaitu China Airlines dan Garuda Indonesia. Penumpang pun diinfokan jika penerbangan yang mereka naiki adalah penerbangan codeshare.
"Ke penumpang kita bilang, bapak naik China Airlines (menuju Jakarta), sampai Jakarta terbangnya dengan Garuda (ke Makassar). Di tiket dia dua penerbangan," paparnya yang juga mengatakan jika China Airlines bukan maskapai Cina, melainkan milik Taiwan.
(rei)
