DREAMERS.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan jika ibu kota akan menjadi tuan rumah gelaran Formula E tahun 2020 mendatang. Masyarakat pun antusias menymbut pelaksanaan olah raga satu ini dan penasaran apakah mobil-mobil super cepat itu akan melenggang di jalan-jalan protokol Jakarta?
Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa pun mengatakan persiapan harus dilakukan secara bertahap karena harus memberi pengadaan sirkuit balapnya.
Formula E sendiri, melansir Kompas, dikenal sebagai balapan mobil listrik yang menggunakan jalanan perkotaan sebagai tempat balap. Sudah ada 12 kota yang menyelenggarakannya seperti Hong Kong, Sanya, Roma, Paris, Berlin hingga New York.
“Nanti biasanya ada desain sirkuit oleh desainer. Penyelenggara kemudian koordinasikan dengan IMI sebagai induk organisasi olahraga bermotor. Nanti kita bawa ke FIA sebagai federasi tertinggi lalu bersama-sama berdiskusi dengan pemerintah kota,” ucap Sadikin.
Baca juga: Akhirnya Reuni! Sejeong dan Eunwoo Akan Jadi MC di Acara Seoul E-Prix 2022
Karena perlu diketahui jika Formula E sangat jarang dilaksanakan di sirkuit tertutup atau lintasan khusus balapan. Rata-rata dil akukan di jalanan perkotaan dengan jarak tak lebih dari 3 kilometer. Sebagai contoh di Hong Kong sirkuitnya sepanjang 1.8 kilometer, sedangkan di Roma sepanjang 2.8 kilometer.“Berbeda dengan Formula 1 yang komersial, mereka membawa pesan bagaimana berkendara go green atau ramah lingkungan. Maka harapannya dalam penyelenggaraan nantinya juga turut membantu menurunkan polusi,” ucap Sadikin.
Formula E pertama kali digelar pada 2014 dengan jalanan ibu kota negara sebagai sirkuitnya. Saat ini ada 14 seri dengan 13 kota yang menjadi penyelenggara Formula E. Untuk musim 2019/2020 sudah diumumkan ada 14 race di 12 kota.
Dalam pengumuman tersebut, Desember 2019 masih belum diumumkan kota mana yang akan menyelenggarakan balapan tersebut. Kemungkinan akan bertambah jadwal, pada 2020 Jakarta dimasukkan sebagai penyelenggara.
(rei)