DREAMERS.ID - Cinta Laura baru saja ditunjuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk menjadi Duta Antikekerasan terhadap Perempuan dan Anak. Nantinya Cinta akan menjalankan ragam program untuk menggalakkan kampanye antikekerasan pada perempuan dan anak.
"Ke depannya aku dan Ibu Yohana Yembise (Menteri PPPA), kami akan cari schedule yang tepat supaya aku ke depannya bisa ke kota-kota terpencil di Indonesia," ujar Cinta di gedung Kementerian PPPA, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).
Salah satu cara yang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat luas soal pentingnya mencegah kekerasan pada perempuan dan anak akan dilakukan lewat seminar. "Mengadakan seminar-seminar dan pokoknya event-event di mana wanita-wanita dan anak-anak Indonesia bisa hadir dan mereka bisa belajar lebih banyak lagi tentang program dan Undang Undang yang sudah ada Indonesia untuk melindungi diri mereka sendiri," ucapnya.
Pihak kementerian PPPA sendiri menilai Cinta Laura sangat cocok menjadi Duta Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak karena dianggap gencar mengampanyekan gerakan stop kekerasan pada perempuan dan anak.
Baca juga: 4 Selebriti Indonesia Masuk Daftar Forbes Asia's 100 Digital Stars
"Kami menilai bahwa Cinta Laura berhasil survive dan nantinya kita harapkan Cinta Laura juga mendorong atau menyosialisasikan agar anak-anak muda terutama karena prevalensi kekerasan terhadap anak-anak cukup tinggi yaitu 66 persen dari seluruh total jumlah anak itu mengalami kekerasan," ujar Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pribudiarta Nur Sitepu.Selain dianggap mampu mendorong kampanye anti kekerasan pada perempuan dan anak, sosok Cinta yang merupakan figure public dianggap lebih efektif untuk membuat orag tergerak.
"Kita perlu mendorong ikon publik sebanyak-banyaknya supaya untuk bicara, bahwa perlindungan anak dan perempuan harus dilakukan setiap individu masyarakat harus sadar bahwa yang namanya kekerasan tidak boleh terjadi dan dilakukan. Karena itulah pentingnya figur publik yang dikenal banyak anak untuk menyerukan hal ini karena anak bicara dengan anak, pemuda bicara dengan pemuda lebih efektif," ujarnya.
(bef)