DREAMERS.ID - Ojek Online kini memang telah menjadi favorit masyarakat untuk melintasi jalanan ibu kota atau pun kota-kota lain. Dan tak hanya transportasi, pemesanan makanan hingga pengantaran barang pun sekarang dimudahkan dengan adanya aplikasi ojek online.
Namun ternyata maraknya peminat fenomena ojek online ini menimbulkan masalah baru di lalu lintas, melansir Detik. Jalanan sering kali macet, bahkan menjadi lebih macet karena banyaknya mitra ojek online yang mangkal di pinggiran jalan, utamanya di pusat perbelanjaan, perkantoran dan stasiun.
Dan harusnya datang dari berbagai pihak, kebiasaan merugikan ini tidak diedukasi dengan tegas oleh pihak kepolisian, ditambah lagi minimnya fasilitas khusus seperti shelter untuk ojek online. Karena memang cukup dilematis, banyaknya ojek online mangkal juga karena menunggu pelanggan.
Baca juga: Ojek Online Justru Diuntungkan dengan Adanya Omnibus Law?
"Saya usul (shelter) biar tertib juga jalanan jadi nggak macet, kita sebenarnya parkir di sini karena customer juga," ungkap Ikhsan, driver ojol yang sedang mangkal di tempat pemberhentian busway depan Plaza Senayan, Jakarta Selatan.Sayangnya lahan parkir yang disediakan pun tak bisa menjadi solusi. Karena untuk menjemput orderan, ojek online merasa keberatan untuk membayar parkir hanya untuk masuk ke suatu tempat. Begitu juga ketika mengantarkan makanan atau barang, seringkali ojek online parkir di pinggir jalan karena enggan masuk ke area gedung dan membayar parkir.
"Di setiap stasiun, mall-mall banyak seperti ini. Alasannya juga terjangkau customer tinggal cari (motor driver ojol berdasarkan) pelat nomor," kata Ikhsan. "Paling enggak kalau nggak ada shelter parkirannya digratisin. Minimal di bawah 10 menit gitu,"
(rei)
