DREAMERS.ID - Awal Agustus lalu, Jakarta sempat dilanda ‘blackout’ alias pemadaman listrik selama seharian penuh. Pemadaman yang membuat kota Jakarta lumpuh total juga berdampak pada sistem transportasi berbasis listrik seperti KRL dan MRT.
Tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno memastikan bahwa LRT Jabodebek akan memiliki sistem yang dapat memberikan cadangan daya ketika aliran listrik tiba-tiba mati.
"Yang kita ingin lakukan adalah berlapis-lapis support, jadi kalau aliran ini mati, ada aliran backup, kita harapkan minimal ada tiga backup," ujar Rini di Stasiun Cibubur, melansir Liputan6.
Cadangan listrik ini nantinya akan dimiliki oleh setiap stasiun sebesar 2,5 megawatt per stasiun, dengan total keseluruhan 40 megawatt.
Baca juga: PT INKA Persero Rilis Kronologi Tabrakan LRT Jabodebek
"Dengan pengalaman (anjloknya MRT) kemarin, kali ini kita akan ngetes lebih detail, lebih dalam, sehingga backup systemnya itu minimal ada tiga," tambah Rini.Proyek LRT Jabodebek Tahap I ini sendiri dilaporkan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk sudah mencapai 64 persen. Rute tahap I ini terdiri dari 3 ruas atau lintas pelayanan dengan lintas pertama yaitu Cawang-Cibubur sudah 84 persen rampung.
Rini berharap akhir Oktober atau awal November mendatang, Stasiun Cibubur-Cawang sudah dapat dinikmati penumpang.
(mnc)