DREAMERS.ID - Perusahaan-perusahaan musik raksasa diduga menghabiskan banyak uang untuk meningkatkan jumlah penayangan atau views pada video-video mereka yang tayang di layanan streaming terbesar di dunia, YouTube.
Rolling Stone mengungkapkan cara yang dianggap ‘sah’ untuk meningkatkan jumlah views itu dengan memanfaatkan layanan iklan digital, atau yang disebut TrueView ads. Layanan ini tidak secara khusus dibuat untuk perusahaan atau label musik, tapi perusahaan asuransi seperti Geico juga bisa membelinya.
Namun para artis dan label mengetahui fungsi iklan tersebut sebagai cara yang aman dan disetujui untuk membantu meningkatkan jumlah views di dalam sistem YouTube, setidaknya itu yang diungkapkan oleh seorang pegawai di label Latin.
Baca juga: YouTube Rilis Daftar 10 MV dan Video Paling Banyak Ditonton Tahun 2022 di Korea
Prinsip di balik TrueView ads sebenarnya sangat sederhana. Artis atau perusahaan membayar agar videonya ditampilkan sebagai iklan di depan video-video lain. Misalnya, artis A ingin mempromosikan video ‘XXX’ di negara B dan C. Jika A membayar TrueView ads, pengguna YouTube di negara B dan C akan menjumpai versi pendek dari video ‘XXX’ sebelum video lain yang ingin ditonton terputar.
Dalam beberapa kondisi, jika pengguna berinteraksi dengan iklan atau menontonnya selama jumlah detik tertentu, view tersebut akan masuk ke video ‘XXX’. Dalam laporan terbaru Bloomberg, rapper India Badash, grup K-Pop BLACKPINK, dan Taylor Swift dikatakan telah menggelontorkan sejumlah uang untuk iklan semacam itu.
Badash melalui video Instagram-nya mengakui hal tersebut, sementara perwakilan BLACKPINK bergeming saat dimintai keterangan, sedangkan Taylor Swift menolak untuk memberikan komentar. Well kalau menurutmu bagaimana, Dreamers?
(fzh)
