DREAMERS.ID - Membuat geger, aliran sungai Bengawan Solo yang lebih tepatnya melintasi Kecamatan Cepu, Blora kondisinya disebut memprihatinkan. Karena warnanya berubah menjadi hitam pekat dan mengeluarkan bau busuk.
Melansir Detik, air sungai tersebut juga mengeluarkan buih busa. Menurut kesaksian seorang warga, kondisi sungai Bengawan Solo yang menghitam itu telah terjadi 4 hari belakangan, namun paling parah terjadi mulai 2 hari yang lalu yang disebut mengganggu aktifitas warga.
"Ya jelas mengganggu, biasanya kan ini buat mandi warga, tapi warnanya hitam seperti ini jadi warga takut kalau kena gatal-gatal. Sekitar 4 hari kondisinya begini," kata seorang warga, Lagiono.
Dari kesaksian warga yang lain, kondisi sungai seperti ini dikatakan cukup lumrah, utamanya ketika musim kemarau datang. Hanya saja, aliran sungai di wilayah Cepu kali ini kondisinya dinilai menjadi yang paling parah.
"Biasanya memang kalau musim kemarau seperti ini. Hitam, baunya gak enak. Tapi ini yang sepertinya paling parah," terang seorang warga, Rudi.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora, Dewi Tejowati menengarai kondisi itu akibat pencemaran yang terjadi di hulu. Sebab, di wilayah Cepu yang merupakan hilir, tidak ada industri ataupun aktivitas yang ditengarai menimbulkan limbah.
"Diperkirakan dari hulu, karena yang berada di wilayah kami di hilir tidak ada industri yang cukup besar yang membuang limbah ke sungai.
Dewi mengaku pihak DLH Kabupaten Blora telah melaporkan kondisi tersebut kepada DLH Provinsi Jateng untuk membantu menyelidiki penyebab tercemarnya aliran sungai Bengawan Solo itu.
"Dari mana (sumber pencemaran), kami belum tahu, itu tugas DLH Propinsi. Kita sudah layangkan surat, kita nanti tinggal tagih saja apa sudah divalidasi ke lapangan apa belum," katanya.
(rei)