home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Penjelasan Psikologi Mengapa Justru Banyak yang 'Senang' Menko Polhukam Wiranto Ditusuk

Jumat, 11 Oktober 2019 11:31 by reinasoebisono | 44028 hits
Penjelasan Psikologi Mengapa Justru Banyak yang 'Senang' Menko Polhukam Wiranto Ditusuk
Image source: CNN Indonesia

DREAMERS.ID - Dalam kasus politik, yang tadinya kawan karena kepentingan pribadi dan golongan bisa berubah menjadi lawan dalam sekejap. Namun siapa sangka hal itu bisa memiliki kaitan dengan penyerangan dan penusukan yang terjadi pada Menko Polhukam Wiranto, Kamis (10/10) kemarin?

Melansir Kompas, Wiranto yang diserang orang tak dikenal ketika turun dari mobil di kunjungannya ke Pandeglang, Banten, mendapat tusukan yang menimbulkan dua luka di perut kirinya. Namun internet justru dibanjiri komentar tentang tragedi yang menimpa Wiranto, sebagian orang justru merasa ‘senang’.

Psikologi sosial Hening Widyastuti pun mengatakan jika kasus penyerangan Wiranto dan komentar publik, erat kaitannya dengan kasus politis yang sifatnya rentan dan sensitif. Bagaimana pun, semua topik keamanan yang terjadi di Indonesia kini telah menjadi trending topic di masyarakat Indonesia dan dunia.

"Pak Wiranto menjabat sebagai Menko Polhukam, ada kaitan secara langsung atau tidak langsung, yang bertanggung jawab dengan situasi kondisi keamanan saat ini yang tidak stabil di Indonesia," ujar Hening.

"Kasus demo di mana-mana, serang menyerang lewat media sosial maupun di lapangan antara pendukung yang satu dengan yang lain, belum kasus kemanusiaan di Papua, dan lain sebagainya," imbuh Hening.

Baca juga: Momen Wiranto Keluar RSPAD Sementara untuk Perpisahan di Kemenko Pulhukam

Jika pendukung suatu parpol atau tokoh publik yang fanatik memiliki pikiran dan emosi tidak terkontrol, maka dia bisa menjadi gelap mata dan memupuk akar kebencian terhadap orang lain yang merupakan lawan politiknya.

"Bila ada seseorang yang dianggap sebagai lawan politik dari yang didukung, bila terjadi musibah atau accident pada mereka, maka (orang yang sudah menyimpan rasa benci) akan senang bahagia di atas penderitaan orang lain," jelas Hening.

Karena itu, kata Hening, fenomena netizen ‘senang’ dengan musibah yang dialami Wiranto erat kaitannya dengan rasa dendam yang terpendam. Rasa dendam ini muncul dari perasaan merasa disakiti dan dikhianati pemerintah yang memegang kendali keamanan dan kestabilan negara di mana jabatan Menko Polhukam diduduki oleh Wiranto.

"Mungkin awalnya karena merasa dikecewakan oleh pemerintah, karena erat kaitannya dengan situasi Papua dan demo krisis kemanusiaan, akan menimbulkan rasa benci yang sangat dalam kepada masyarakat," ungkapnya

"Akhirnya, ketika ada musibah (pada Wiranto) yang harusnya kita merasa prihatin, belum tentu hal yang sama dirasakan mereka (yang kecewa). Ini malahan jadi kabar gembira, berita yang menyenangkan," sambungnya.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)