DREAMERS.ID - Penurunan permukaan tanah di Jakarta sudah dianggap menjadi persoalan serius. Di wilayah Utara Jakarta, air laut telah masuk ke wilayah pemukiman. Bahkan Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan jika air laut sudah mencapai Monumen Nasional atau Monas, apa artinya?
Masuknya air laut ke Jakarta ini timbulkan intrusi atau masuknya air laut ke pori-pori bauan yang mencemarkan air tanah. Dan menurut catatan Badan Geologi, intrusi air laut sudah mencapai wilayah Monas Bagian Utara.
"Intrusi air lautnya sudah sampai Monas area utara. Kalau dibiarkan terus intrusi air lautnya makin parah, ekologi lingkungannya makin banyak," tambahnya.
Baca juga: Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota dan Alami Kekosongan Hukum Terkait Status Ibu Kota?
Tercatat, via laman Detik, hingga 2013 permukaan tanah di Jakarta sudah turun 40 meter dari asalnya, khususnya Jakarta bagian utara."Itu dalam jangka waktu mungkin 50-100 tahun. Tapi belakangan membaik. Dalam 4 tahun (sejak 2013-2018) permukaan air tanah sudah naik dari penurunan 40 meter jadi ke 35 meter," ujarnya. "Coba kalau 10 cm per tahun saja, itu 10 tahun sudah 1 meter. Kalau 50 tahun sudah 5 meter. Jadi ini persoalan yang menurut saya jadi persoalan bersama,"
Selain itu, faktor penyebab turunnya permukaan tanah adalah karena beratnya beban permukaan tanah yang disebabkan oleh pembangunan gedung bertingkat. Ada pula penyebab lain karena berkurangnya air tanah karena penggunaan berlebihan.
(rei)
