DREAMERS.ID - Tersiar kabar jika musisi Ahmad Dhani yang terjerat kasus hukum dan kini tengah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang, Jakarta, akan menghirup udara segar pada hari ini, Senin (4/11).
Namun pengacara Ahmad Dhani, Hendarsam mengatakan jika kliennya diperkirakan akan bebas dari penjara pada akhir tahun ini atau bulan Desember 2019, melansir Liputan6.
"Nggak, nggak, belum. Sekitar akhir Desember ya (bebasnya)," kata Hendarsam.
Untuk diingat, Ahmad Dhani sendiri tersandung dua kasus. Yang pertama adalah dugaan ujaran kebencian atau hate speech yang ditangani oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan hakim memvonisnya 1 tahun 6 bulan penjara atau 18 bulan penjara. Namun Pengadilan Tinggi Jakarta memutuskan hukuman menjadi 1 tahun penjara.
Baca juga: Kolaborasi #GeminiGenk, Raisa dan Ahmad Dhani Rilis Biar Menjadi Kenangan
Di kasus kedia, yang ditangani Pengadilan Negeri Surabaya, Ahmad Dhani dijatuhi vonis satu tahun penjara terkait ujaran ‘idiot’. Namun yang menarik adalah kabar rencana Ahmad Dhani maju di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Surabaya.Hal ini dibuktikan dari formulir pendaftaran untuk maju sebagai kepala daerah emlalui Partai Gerindra benar-benar telah diambil oleh relawannya. Adalah relawan Hariyadi Nugroho di Surabaya telah mengambilkan formulir untuk Ahmad Dhani di kantor DPC Partai Gerindra Surabaya karena diutus Ahmad Dhani untuk mengambil formulir tersebut.
"Memang saya mengambil formulir ke kantor DPC (Gerindra) Surabaya. Beberapa waktu yang lalu saya diutus Mas Dhani untuk mengambil formulir tersebut untuk mas Dhani. Akan kita sampaikan untuk bisa dipertimbangkan maju sebagai calon Wali Kota Surabaya 2020-2025," kata Hariyadi. "Untuk masalah hak politiknya saya rasa adanya kasus hukum yang melilit beliau itu hak politiknya belum dicabut. Jadi Mas Dhani masih punya hak untuk berpolitik,"
"Kita relawan dan pendukung Mas Dhani yang ada di Surabaya khususnya itu mendukung sekali Mas Dhani maju. Karena antusiasme Mas Dhani cukup besar. Tapi kita kembalikan ke yang bersangkutan supaya untuk bisa dipertimbangkan dan itu pun formulir itu seandainya bersedia bisa dikembalikan. Kalau tidak bersedia juga tidak dikembalikan. Tidak ada apa-apa," ujarnya.
(rei)
