DREAMERS.ID - Polemik kepulangan Habib Rizieq Shihab masih menjadi masalah hingga kini, hingga adanya isu jika terdapat negosiasi khusus antara Indonesia dan Arab Saudi. Namun Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menegaskan sejauh ini tidak pernah ada negosiasi.
Namun, dikatakannya, bila memang pimpinan Front Pembela Islam atau FPI itu ingin kembali ke Indonesia, Agus akan membantunya dengan sepenuh hati, sebagai seorang diplomat. Namun dengan beberapa syarat, Habib Rizieq bersikap kooperatif dengan perwakilan RI di Arab Saudi.
Dia dapat menyampaikan laporan terkait berbagai masalah yang dihadapinya ke kantor perwakilan terdekat, melansir Detik.
"Saya harus tegaskan, Saudara MRS ini tidak pernah melapor soal keberadaannya maupun permasalahannya secara resmi ke perwakilan KBRI," kata Agus.
Tapi Agus mengakui jika Rizieq Shihab pernah berkomunikasi via telepon, salah satunya adalah ketika ia berada di Qatar dua tahun lau. Komunikasi via telepon itu dilakukan melalui orang lain dan isinya hanya sekedar basa-basi.
Baca juga: Ini Empat Amanat Habib Rizieq Shihab Dari Mekkah Terkait Social Distancing dan Masjid
"Jadi ada orang lain yang menelepon saya, lalu dia ikut berbicara. 'Pak Dubes, apa kabar. Kapan kita ngopi?'," ujar Agus mengulang percakapannya dengan Rizieq.Kembali ke klaim Habib Rizieq yang disiarkan dalam reuni 212 di Monas, Senin (2/12) jika Agus mengutus staf KBRI dari BIN pun dibantah. Ia menegaskan tidak pernah memberi perintah maupun advice baik lisan atau pun tertulis kepada stafnya untuk menemui Rizieq.
Yang kedua, Agus menyarankan agar Rizieq mencabut pernyataan yang menyebut Jokowi sebagai presidne ilegal. Padahal faktanya, Taja Salman maupun putra mahkota Muhammad bin Salman (MBS) menjalin persahabatan erat dan sangat menghormati Presiden Jokowi.
"Pernyataan semacam itu sensitif di Arab Saudi. Kalau warga negara yang tidak mengakui kepala negaranya, ini muskillah. Sudahlah... cabut. Ini kan urusan dignity, soal NKRI," saran Agus. "Saya yakin itu kitab-kitab yang menjadi background, backdrop, ketika dia ceramah, ada satu bab tentang kitab sumpah dan nazar dan bagaimana menggagalkan sumpah itu ada. Dicari saja,"
"Karena ini kejadian yang pertama kali selama hampir 4 tahun saya bertugas. Jawaban dari kolega kami, kalau yang mencekal ini lembaga superbody, berati ada masalah superserius, permasalahan hukum," ujar diplomat itu. "Selama (dia) masih memegang paspor RI, KBRI akan lakukan pendampingan dan berikan hak-hak kekonsuleran,"
(rei)