DREAMERS.ID - Hubungan Korea Utara dan Amerika Serikat kembali menegang. Kim Jong Un, pemimpin tertinggi Korea Utara mengabaikan sanksi Amerika Serikat dengan mencabut penghentian sementara (moratorium) pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM).
Seperti yang diketahui, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Korea Utara karena melakukan program pengembangan senjata nuklir. Kim Jong Un dan Donald Trump yang sudah dua kali bertemu untuk negosiasi tidak menghasilkan kesepakatan apapun.
"Kami merasa sudah tidak mempunyai alasan lagi untuk terikat dalam sebuah komitmen. Dunia akan menyaksikan senjata strategis baru milik Republik Rakyat Demokratik Korea tak lama lagi," kata Kim dalam pidato mengutip CNN Indonesia, seperti yang dilaporkan kantor berita KCNA dan AFP.
Baca juga: Penampilan Putri Kim Jong Un Yang Diprotes Warga Korut
Kim Jong Un memahami dampak sanksi internasional atas rencana senjata baru tersebut, dan rela mengorbankan semua itu demi mengembalikan kejayaan persenjataan Korut. Ia kecewa dengan sikap Amerika Serikat yang menyebalkan karena tidak menghentikan sejumlah latihan perang dan terus mengirim persenjataan canggih ke Korea Selatan.Dilansir dari laman CNN Indonesia, Korut sampai saat ini tercatat sudah enam kali melakukan uji senjata nuklir. Kekuatannya diperkirakan 16 kali lipat lebih dahsyat dari bom yang digunakan di Hiroshima. Bahkan Korut menyatakan sudah mempunyai rudal balistik yang daya jelajahnya mampu mencapai Amerika Serikat.
(mth)