DREAMERS.ID - Belum selesai dengan kasus penyelundupan barang mewah lewat armada barunya, kali ini PT Garuda Indonesia kembali berulah. Salah satu pengguna media sosial Twitter @jessjwk atau Jessica mengatakan bahwa dirinya mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari pegawai Garuda.
Lewat akun Twitternya, Jessica menceritakan kejadian ini bermula pada saat dirinya beserta keluarga menggunakan Garuda GA404 dengan tujuan Bali. Beberapa waktu sebelum pesawat akan mendarat, ia mengatakan anaknya ingin buang air besar meskipun kapten telah meminta penumpang agar memasang sabuk pengamanan. Permintaan itu akhirnya ditolak pramugari dengan alasan keamanan sehingga sang suami pun menurut.
"Terus suami gue (saya) patuh dong. Duduk kembali. That's fine, terus anak gue mengeluh sakit perut (he held it in though! What a camp), suami gue jadi panik sendiri + ngedumel (INI NGEDUMEL KE GUE LHO YA!! IN HIS SEAT!!) tentang Garuda ke gue. Ya menurut gue wajar, lha dia concerned tentang anaknya," kata Jessica.
Setelah pesawat mendarat, sang suami langung membawa anaknya untuk pergi ke toilet. Tetapi ketika Jessica beserta keluarga hendak meninggalkan lounge, dirinya ditahan oleh lounge attendant dengan dalih kapten ingin berbicara.
"Nah di sini gue curiga, karena di depan lounge udah ngumpul sekitar 7-8 petugas Avsec dan Gapura (ground handlingnya Garuda), 3 orang pilot dan 6 pramugari. Karena gue bingung, jadi gue request orang tua gue untuk duluan jalan keluar, kita kan nggak tau ya ada apaan," tulisnya.
Baca juga: Garuda Indonesia dan Citilink Layani Hingga 22 Ribu Penumpang Libur Akhir Tahun
Saat dirinya telah berada di lounge, petugas Avsec meminta untuk menunjukan boarding pass. Tetapi kemudian ia mendengar suara teriakan sang kapten yang meminta untuk menahan Jessica."Captainnya berujar lagi, 'Ni tahan semua orang nih!' ke Avsec. Gue makin bingung dong, gila gue uda bayar premium kenapa diperlakukan seperti penjahat TANPA ALASAN YANG JELAS. Suami gue bilang lagi, 'ini ada apa ya'," papar Jessica.
Sang kapten pun menanyakan perihal pembicaraan sang suami dari Jessica yang diucapkan saat penerbangan. Kapten menilai bahwa ucapan tersebut merupakan penghinaan kepada Garuda. Merasa tidak melakukan penghinaan apapun, akhirnya Jessica dan suami meminta bukti dan juga nama-nama dari pegawai yang berada dalam penerbangan.
"Suami gue bilang, 'Hah? Kapan kita menghina Garuda? Apa buktinya? Coba tunjukin ke saya. Captainnya bikin gesture manggil ke arah pramugari yang bergerombol di depan, lalu pramugari yang serving kami di business class dateng. Pramugarinya 'Saya denger bapak bilang Garuda tai," terang Jessica.
Ketika Jessica mengaku bahwa ayahnya mengenal beberapa pemegang saham Garuda, sontak sang kapten langsung pergi meninggalkan Jessica. Bahkan seluruh pegawai tersebut kompak tidak memberi tahu nama kapten pilot penerbangan tersebut.
(mnc)