home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

'Ngegasnya' Menkes Terawan Soal Corona di Indonesia: Kalau Tidak Ada Harusnya Bersyukur, Bukan Dipertanyakan

Rabu, 12 Februari 2020 11:06 by reinasoebisono | 4319 hits
'Ngegasnya' Menkes Terawan Soal Corona di Indonesia: Kalau Tidak Ada Harusnya Bersyukur, Bukan Dipertanyakan
Image source: Kompas

DREAMERS.ID - Indonesia menjadi buah bibir lantaran tidak terdeteksi adanya virus corona yang menyebar. Padahal, Indonesia dikelilingi oleh negara-negara yang terkena dampak dengan korban yang tidak sedikit dari virus yang mudah menular ini.

Termasuk tudingan dari Harvard yang mengatakan sebenarnya corona sudah menyebar di Indonesia namun belum terdeteksi. Hal-hal semacam ini direspon oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang merasa tersinggung tidak adanya virus corona justru dipertanyakan.

“Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang paling level kewaspadaannya paling tinggi, dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional," kata Terawan di Kantor TNP2K, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (11/2).

“Kalau tidak (ada temuan virus corona) ya justru disyukuri, bukan dipertanyakan. Itu yang saya tak habis mengerti, kita justru harus bersyukur Yang Maha Kuasa masih memberkahi kita," lanjut dia.

Terlebih pemerintah telah waspada melakukan pencegahan dan deteksi terhadap orang-orang yang diduga terpapar virus corona. Karena itulah, Terawan berharap tidak ada yang menyangsikan persoalan tersebut.

Baca juga: Dinilai Sukses Tangani COVID-19, Menteri Terawan Jadi Pembicara di WHO

Hal tersebut juga sebagai respons atas kekhawatiran peneliti Harvard karena belum terdeteksinya virus corona di Indonesia. Menurut mereka, ketiadaan virus corona di Indonesia berarti bahwa virus tersebut sebenarnya sudah menyebar tapi tak terdeteksi.

"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di fix-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS). Kita menggunakan kit-nya dari AS," ujar dia.

Tak hanya Harvard, Terawan mempersilakan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk melihat proses pengecekan yang dilakukan di Indonesia dengan alat yang mereka miliki.

"Kita terbuka kok, nggak ada yang ditutup-tutupi. Tapi kalau disuruh compare ke negara lain itu namanya ada MTA, material transfer agreement-nya. Tidak boleh material itu dibawa keluar, ada perjanjian luarnya," tutur dia.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)