DREAMERS.ID - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 49 anggota Gereja Komunitas Sungai Grace, sebuah gereja Protestan di Seongnam, tepat di selatan Seoul, dinyatakan positif COVID-19. Sekaligus menjadi kelompok infeksi terbesar kedua di wilayah Seoul.
Setelah diselidiki, Gereja Komunitas Sungai Grace diduga telah menyemprotkan air asin ke mulut orang yang menghadiri kebaktian gereja pada tanggal 1 dan 8 Maret, yang mungkin telah berkontribusi pada infeksi klaster setidaknya 49 orang positif corona.
“Sangat disayangkan. Ketika kami meninjau rekaman CCTV dari Gereja Komunitas Sungai Grace, kami menemukan bahwa jemaat disemprotkan air asin ke mulut mereka satu per satu karena informasi yang salah tentang air asin efektif dalam mencegah penyebaran corona, " papar Lee Hee Young, wakil ketua tim respon COVID-19, Provinsi Gyeonggi.
Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021
"Ini adalah contoh 'infodemik', epidemi yang disebabkan oleh informasi yang salah,” imbuhnya.Lebih lanjut, Lee Hee Young memprediksi akan lebih banyak positif corona dari jemaat gereja tersebut karena total 135 orang yang menghadiri kebaktian telah menjalani tes. “Mulut semprotan tidak disanitasi setelah setiap semprotan, jadi kami menganggapnya kontak hampir-tidak langsung,” kata Lee.
Dalam jumpa pers (17/03), Direktur KCDC, Jeong Eun Kyeong menekankan bahwa gerakan nasional untuk menjaga jarak sosial atau social distancing, ditambah dengan upaya karantina sistemik adalah satu-satunya cara untuk mencegah wabah saat ini yang mengarah ke epidemi skala besar.
(mth)