DREAMERS.ID - Kasus baru terinfeksi corona di Korea Selatan mungkin sudah semakin berkurang, namun pemerintah setempat justru dibuat khawatir dengan ratusan kasus positif dari para pasien yang sebelumnya sudah dinyatakan sembuh.
Setidaknya 124 pasien yang dianggap telah sembuh dari COVID-19 telah dites positif lagi pada hari Selasa (14/4), dengan jumlah kasus berulang yang meningkat lebih dari dua kali lipat 51 orang dari tanggal 6 April, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.
Dilansir dari laman Korea Herald, otoritas kesehatan mengatakan mereka sedang melakukan tes untuk mengidentifikasi penyebabnya, meskipun mereka dengan hati-hati menolak kemungkinan pasien terinfeksi kembali dengan virus tersebut.
"Kami berencana untuk membagi dan menginkubasi virus serta menganalisis gen. Kami meneliti dengan seksama apakah ada mutasi pada bagian penting (dari virus), yang sangat penting dalam mengembangkan pengobatan dan vaksin," kata Wakil Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, Kwon Jun Wook.
Baca juga: Korea Selatan Resmi Larang Penjualan Daging Anjing Yang Sudah Dilakukan Beradab-Abad
Menurut pihak berwenang, fenomena itu mungkin berasal dari melemahnya sistem kekebalan tubuh pasien atau dari reaktivasi virus, yang mungkin tetap dalam tubuh manusia pada tingkat yang tidak terdeteksi. Ada juga kemungkinan bahwa hasil tes salah.Mereka juga mengatakan virus COVID-19 mungkin tetap terpendam dalam sel-sel tertentu di tubuh dan menyerang organ pernapasan lagi setelah diaktifkan kembali. Sedangkan WHO menyatakan bahwa tidak semua orang yang pulih dari virus corona memiliki antibodi untuk melawan infeksi kedua.
Di Korea Selatan sendiri, pasien harus menjalani dua tes negatif dalam waktu 24 jam sebelum mereka dibebaskan dari karantina dan dianggap sepenuhnya pulih. Sebaran kasus sembuh yang kemudian positif kembali adalah kebanyakan dari usia 20-an.
(mth)