home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Aneh dan Sudah Beberapa Kali, Keluarga Mengaku Tidak Kenal Orang yang Bawa Kabur Jenazah PDP Corona di Makassar

Senin, 08 Juni 2020 13:30 by reinasoebisono | 4586 hits
Aneh dan Sudah Beberapa Kali, Keluarga Mengaku Tidak Kenal Orang yang Bawa Kabur Jenazah PDP Corona di Makassar
Image source: Detik

DREAMERS.ID - Masalah ‘pencurian’ jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 atau virus corona akhirnya mendapat perhatian Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah. Ia pun meminta polisi menangkap warga di Kota Makassar tersebut.

Yang diketahui adalah warga di Kota Makassar membawa kabur jenazah Pasien Dalam Pengawasan atau PDP virus corona dari rumah sakit. Anehnya, keluarga juga disebut tidak mengenal orang yang membawa kabur jenazah.

"Kalau ada kejadian seperti ini lagi, tangkap dan selidiki," kata Nurdin via laman Detik.

Nurdin menambahkan, ksus jenazah PDP virus corona yang dibawa kabur dari rumah sakit di Makassar sudah beberapa kali terjadi. Dan seperti yang telah disebutkan di atas, bahkan keluarga jenazah tidak mengenali kelompok orang yang datang dan membawa kabur jenazah dari rumah sakit.

"Kejadian pertama, berlangsung di Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar, 5 Juni 2020. Sekelompok orang merebut mayat Muhammad Yunus (49) dengan diagnosa positif COVID-19. Kejadian kedua perebutan mayat Ny Kasiyani (53) oleh puluhan orang di RS Stela Maris pada Minggu 7 Juni 2020 malam," kata Nurdin.

Baca juga: Pakar Singgung Indonesia Punya ‘Super Immunity’ Soal Infeksi Corona Dibanding Singapura

"Dua kejadian ini memiliki ciri yang sama; keluarga inti korban tidak mengenal kelompok orang yang merebut mayat. Anaknya almarhum Muhammad Yunus yang mendampingi mayat, ditarik untuk menyingkir oleh orang-orang yang bergabung dalam komplotan perebutan mayat," lanjutnya.

Nurdin melanjutkan, hal ini juga dialami keluarga almarhumah Kasiyani yang kini jenazahnya dibawa kabur dari Rumah Sakit Stella Maris pada Minggu (8/6) malam tadi. "Keluarga inti heran dan mengaku tidak kenal dengan orang-orang yang merebut mayat almarhumah," imbuhnya.

Namun berbeda dengan pihak rumah sakit. Dalam keterangan tertulis yang sama, Direktur RS Stella Maris Makassar, dr T Luisa Nunuhitu menyebut jika keluarga almarhumah Kasiyani setuju dengan pihak RS Stella Maris agar jenazah ditangani dengan protokol COVID-19.

"Saat mayat dipindahkan dari ruang rawat ke kamar mayat menunggu penjemputan ambulance gugus tugas, datang sekelompok orang. Keluarga inti disingkirkan. Keluarga inti heran dan mengaku tidak kenal dengan orang-orang yang merebut mayat," kata Nunuhitu.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : LatifahNL999
Cast : [EX DAY6] Im Junhyeok - Elhin Kim [OC]

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)