DREAMERS.ID - Episode terbaru program JTBC Spotlight (23/7), tidak hanya menghadirkan wawancara eksklusif dengan ibu dan kakak Goo Hara. Tetapi juga membongkar isi curhatan mantan member KARA tersebut selama masih hidup yang sangat menyayat hati.
Cewek kelahiran 1991 ini menuliskan kesukaannya terhadap seseorang, mimpi, hingga rencana masa depan, serta pesan untuk lebih mencintai diri sendiri. "18. Bagaimana bisa aku berakhir menyukai...? Ayo lebih berani dan semangat!". "19 tahun. Gedung 21 tahun Hankook Ilbo berhasil ku selamatkan. Ini mulai membaik mulai November. Karena aku sangat mencintai diriku. Aku tidak punya sangkutan. Tapi aku sangat mencintai diriku. Hara!".
Ada pula beberapa curhatan yang menggambarkan masa sulitnya, "Hara.. tidak apa apa.. Tidak sakit.. Ini akan berlalu juga. Tuhan mohon ampuni aku. Tuhan Yesus. Tuhan Maha Bijak. Mohon perhatikan sisi mengecewakanku terakhir kalinya, Bapa. Dengan kekuatanMu, terima kasih telah menguatkanku. Terima kasih telah membuatku damai, Bapa".
Hara juga menulis tentang bagaimana memandang dirinya sendiri. Dia merasa bahwa dirinya "sensitif" dan merupakan penyebab ketidakbahagiaannya sendiri. Dia tahu dia memiliki lubang menganga dari tidak memiliki ibu dalam hidupnya tetapi mencoba untuk lebih fokus pada bahagia di masa depan.
"Apa yang kamu bilang. Apa yang kami pikirkan. Itu menjadi kenyataan dan dipraktikkan. Aku harus melindungi diriku terlebih dahulu dan mengenal diriku dengan sangat baik. Tidak, aku tahu betul bahwa aku lebih sensitif daripada yang lain, dan aku tahu diriku sendiri sampai-sampai menakutkan. Jangan mencuri energiku sendiri, dan jaga diriku untuk selalu berpikir bahagia dan positif."
Serta kerinduan pada ibunya, "Aku rindu ibu. Aku rindu dan ingin merasakan ibu. Aku selalu menelannya, tidak membiarkannya keluar, dan menyimpannya di dalam. Aku lebih putus asa daripada siapa pun dan aku ingin merasakan. Aku lebih dari siapa pun. Sakit .. tidak, aku bisa terluka. Aku lebih dari layak untuk terluka".
Dari semua halaman, frasa “Tidak apa-apa” adalah frasa yang paling banyak ditulis. Profesor psikologi Kim Tae Kyung memperhatikan bahwa Hara terus-menerus menggunakan ungkapan "Tidak apa-apa" seolah-olah dia berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu memang baik-baik saja.
Baca juga: Ditetapkan Sebagai Penyebab Kematian Goo Hara, Choi Jong Bum Diperintahkan Bayar Ganti Rugi
Tetapi tulisan yang paling menonjol bagi Profesor Kim adalah ketika Goo Hara berbicara tentang "diizinkan untuk dicintai". Dia merasakan urutan curhatan menunjukkan bahwa dia mencoba membujuk dirinya untuk berpikir positif tetapi karena tidak berhasil, dia mulai menjadi takut."Apakah keberadaanku mengganggu? Siapa aku? Apa yang harus aku lakukan? Aku bertanya-tanya siapa aku. Apakah aku diizinkan untuk dicintai? Apakah aku perlu mencintai?" tulis Hara.
Profesor Kim mencatat bahwa frasa ini sering digunakan oleh individu yang selalu harus bekerja demi cinta dan kasih sayang seseorang dan cinta itu mudah diambil. "Bagian yang paling menonjol bagi saya adalah ketika dia berkata, 'Apakah aku seseorang yang diizinkan untuk dicintai?' Pikiran-pikiran ini biasanya dari orang-orang yang hanya dicintai dengan syarat. Mereka tidak pernah menerima cinta tanpa syarat," jelasnya.
Goo Hara juga mengungkapkan perasaan kecewanya terhadap sang ibu yang berselingkuh, "Goo.. ayah. Aku seperti ini karena Song ___ yang melahirkanku. Anda dulu mengajak saya berkeliling sambil selingkuh pada ayah, dan Anda... Mengapa Anda melahirkan saya jika Anda akan menjadi seperti ini?"
Profesor Kim yakin bahwa Hara menyayangi ayahnya, tetapi dia tidak menganggap ibunya sebagai ibu biologis, "Kelihatannya tidak banyak, tetapi dia menulis nama ayah sebagai ayah tetapi menulis nama ibu sebagai nama ibu. Itulah bedanya. Dia ayahnya, tapi dia bukan ibunya".
Lebih lanjut, Profesor Kim mengartikan bahwa Hara merujuk pada gagasan ibu sebagai penghibur dan penuh kasih sayang daripada ibu kandungnya. Karena ia ingin merasakan cinta ibu normal kepada anak.
"Kami tidak menganggap ibu sebagai ibu hanya karena pengertian biologis. Kami juga menganggap mereka ibu karena mereka adalah sumber bagi kami untuk beristirahat dan menemukan kenyamanan. Dia mungkin berbicara tentang Ms. Song, tetapi dia lebih cenderung mencari figur ibu yang memberikan kenyamanan. Sangat mungkin dia memanggil bantuan, mengatakan, 'Aku mengalami kesulitan. Aku ingin seseorang menghiburku. Aku lelah'."
(mth/Image source: Koreaboo)
