home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Anak-Anak Dapat Jadi Faktor Penyebaran Virus COVID-19, Kok Bisa?

Senin, 31 Agustus 2020 17:15 by Rie127 | 563 hits
Anak-Anak Dapat Jadi Faktor Penyebaran Virus COVID-19, Kok Bisa?
Image Source: Korea Portal

DREAMERS.ID - Sebuah penelitian terbaru di Korea Selatan menemukan, bahwa virus corona dapat bertahan lebih lama pada anak-anak, meskipun mereka tidak menunjukkan gejala apapun.

“Dalam rangkaian studi kasus ini, infeksi yang tidak terlihat pada anak-anak mungkin telah dikaitkan dengan penularan Covid-19 secara diam-diam di tengah masyarakat,” tulis para peneliti, dikutip dari CNN.

Studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Pediatrics ini mencakup data pada 91 anak tanpa gejala, mulai timbul gejala, dan gejala yang telah didiagnosis dengan Covid-19 antara 18 Februari dan 31 Maret di Korea Selatan.

Di antara pasien tersebut, 20 di antaranya atau sekitar 22 persennya tidak menunjukkan gejala yang jelas selama penelitian. Sebanyak 18 anak lainnya atau 20 persen tidak menunjukkan gejala, yang berarti mereka tidak terlihat atau merasa sakit pada saat itu, tetapi akhirnya menunjukkan gejala dikemudian hari.

Sementara itu, lebih dari 71 anak atau sekitar 78 persen menunjukkan gejala seperti demam, batuk, diare, sakit perut, dan kehilangan kemampuan penciuman serta pengecap rasa. Durasi munculnya gejala bervariasi, mulai dari 1-36 hari.

“Ini menunjukkan bahwa anak-anak yang terkena dampak ringan dan sedang, tetap bergejala untuk jangka waktu yang lama,” tulis Roberta DeBiasi dan Meghan Delaney, tim penelitian.

Baca juga: Ada Puluhan Artis Korea Dinyatakan Positif COVID-19 Sepanjang 2021

Tercatat sebesar 8,5 persen dari anak yang menunjukkan gejala mendapatkan diagnosis COVID-19. Sebesar 66,2 persen anak memiliki gejala yang tidak dikenali sebelum diagnosis, sementara 25,4 persen baru menunjukkan gejala setelah didiagnosis.

“Ini menyoroti bahwa anak-anak yang terinfeksi tidak mudah diketahui dengan baik, atau biasanya hadir tanpa gejala. Jika mereka melanjutkan aktivitas seperti biasa, hal ini dapat berkontribusi pada tingkat penularan virus,” tulis peneliti.

Studi tersebut juga menemukan bahwa materi genetik virus terdeteksi pada anak-anak selama rata-rata 17,6 hari secara keseluruhan. Pada anak-anak yang tidak memiliki gejala, virus tersebut rata-rata terdeteksi selama 14 hari.

Virus corona mungkin dapat bertahan pada anak-anak lebih lama karena tanggal infeksi awal tidak teridentifikasi. Namun, dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah temuan serupa akan muncul di antara kelompok anak-anak dalam jumlah yang lebih besar.

Meskipun demikian, studi ini menjadi tambahan informasi bagi para pengambil kebijakan yang mulai kembali membuka aktivitas tatap muka di sekolah di tengah pandemi COVID-19.

(Rie127)

Komentar
  • HOT !
    Rexona meluncurkan inovasi terbarunya, Rexona Vitamin+Bright yang tidak hanya memberikan perlindungan terbaik dari keringat ataupun bau badan sekaligus mencerahkan kulit ketiak, namun juga mendukung perempuan Indonesia untuk terus bergerak aktif penuh percaya diri....
  • HOT !
    Final DREAMERS RADIO DJ HUNT 2024 telah sukses digelar! Sebuah ajang audisi untuk mencari DJ (Dreamers Jockey) atau penyiar radio ini berlangsung di Boxies 123 Mall, Bogor pada 9 Maret lalu....
  • HOT !
    Pada 18 Februari lalu, salah satu idol J Pop Aurora Dream menggelar acara ‘Our Dream Fest’ dalam rangka mendebutkan member generasu kedua sekaligus kelulusan member generasi pertama....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)