home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

WHO Peringatkan Pandemi Lain Setelah Corona, Peneliti: Ada 30 Virus

Rabu, 09 September 2020 16:08 by muthiasp | 476 hits
WHO Peringatkan Pandemi Lain Setelah Corona, Peneliti: Ada 30 Virus
Image source: niemanlab

DREAMERS.ID - Dunia dihantui dengan berbagai macam penyakit seiring dengan perkembangan jaman. Saat ini sedang menghadapi pandemi virus corona yang belum usai, sudah ada peringatan bahwa akan ada pandemi lain yang muncul.

Dilansir dari laman CNBC Indonesia, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui pemimpinnya Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan masyarakat dunia untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya. "Ini bukan pandemi terakhir," kata Tedros dalam jumpa pers di Jenewa, dikutip dari Reuters.

"Sejarah mengajarkan kita bahwa wabah dan pandemi adalah fakta kehidupan. Tetapi ketika pandemi berikutnya datang, dunia harus siap - lebih siap daripada saat ini," ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus. Mengutip Jawapos, peneliti menyebut ada 30 virus yang bisa mengancam menjadi pandemi serupa.

Untuk itu, Tedros meminta agar setiap negara mengucurkan dana investasi lebih dalam sektor kesehatan masyarakat, mengingat pandemi memakan banyak korban. Seperti corona yang sudah menginfeksi lebih dari 27,19 juta di dunia, dan memakan korban meninggal 888.326 jiwa sejak Desember 2019.

Baca juga: Bukan Penyakit Baru, Bagaimana Update Virus Nipah yang Diprediksi Jadi Pandemi Berikutnya?

Belajar dari sejarah, mungkin virus SARS di tahun 2002 dapat dibendung. Namun Flu Spanyol di tahun 1918 hingga 1920 menewaskan sekitar 50 juta orang dengan sepertiga populasi dunia terinfeksi virus H1N1. WHO juga mengimbau agar jangan terburu-buru melepas vaksin karena dapat menimbulkan masalah.

"Ada risiko memperkenalkan vaksin yang belum dipelajari secara memadai dan mungkin ternyata memiliki kemanjuran yang rendah. Sehingga tidak mengakhiri pandemi ini atau malah memperburuk, karena profil keamanan yang tidak dapat diterima," ujar Kepala Ilmuan WHO Dr. Soumya Swaminathan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, Mike Ryan juga meminta negara dan pengembang vaksin mengumpulkan data yang lebih memadai. Terutama ke jenis populasi mana vaksin akan disalurkan.

(mth)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)