DREAMERS.ID - Seseorang yang bersekolah di SMP yang sama dengan Park Kyung membuat sebuah postingan di Instagram pada 28 September lalu, di mana ia menuduh sang idola K-Pop melakukan kekerasan atau bullying di sekolah.
Ia menuduh Park Kyung dan para siswa yang bergaul dengannya, telah mengambil uang dan barang-barang dari siswa lain yang lebih lemah di gerbang belakang sekolah mereka. Ia juga menulis bahwa Park Kyung merokok, meminum alkohol, dan mengumpat sejak ia SMP. Orang ini juga menyatakan bahwa sekolah mereka khusus laki-laki dan Park Kyung membual dan mengaku pernah berhubungan seks dengan siswa perempuan di sekolah lain.
“Park Kyung adalah orang yang menakutkan bagi siswa yang lemah,” tulisnya. “Ia memukul siswa penyandang cacat dan terutama siswa yang lebih muda, dan bahkan di antara teman sekelasnya, dia hanya akan memilih siswa yang kecil atau yang tampak paling lemah dan memukul mereka.”
Ia menyatakan bahwa sebagai korban, dirinya merasa kecil hati saat melihat Park Kyung mencapai kesuksesan, menggambarkannya sebagai munafik dan menggunakan kepribadian palsu. Ia mengungkapkan harapannya bahwa Park Kyung akan menunjukkan penyesalan.
Menjawab tanggapan atas pertanyaan tentang mengapa ia tidak mengungkit hal ini sebelumnya, ia menulis bahwa saat Park Kyung melakukan promosi dengan Block B, idola K-Pop ini tidak memainkan peran besar atau sering muncul sendiri. Namun, ia menyatakan bahwa ingatan tentang apa yang telah ia lalui muncul lagi saat ia melihat Park Kyung belum lama ini digambarkan sebagai orang yang “baik dan sopan”.
Dalam editannya, ia juga menulis, “Park Kyung tahu korbannya berada di luar sana bahkan dua sampai tiga tahun yang lalu, dia mengunjungi mereka untuk mencoba membuat mereka bungkam.”
Baca juga: Park Kyung Pindah Tugas Wajib Militer, Jadwal Keluar Diundur
안녕하세요, 박경입니다.
Read: https://t.co/7Aog2qj38x — kyung park (@KYUNGPARK1992) September 29, 2020
Pada 29 September, Park Kyung memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut melalui postingan di akun Twitter peribadinya. “Aku melihat postingan tentang masa sekolahku. Aku minta maaf. Aku dengan tulus meminta maaf kepada orang-orang yang terluka karena aku pada saat itu, dan kepada orang-orang yang terluka karena ingatan masa-masa itu muncul setiap kali melihatku.”
“Saat aku masih SD, aku adalah seorang anak yang hanya belajar. Tapi, entah kenapa, aku diejek atau dipandang rendah oleh anak-anak lain seusiaku karena hal itu. Aku lebih kecil dari teman-temanku, dan aku membawa kenangan itu saat masuk SMP. Aku benci dilihat sebagai “siswa telada” dan aku suka perhatian, dan anak-anak yang bermain-main terlihat keren bagiku.”
“Aku ingin menyesuaikan diri dengan mereka, dan aku melakukan hal-hal yang memalukan dengan mereka. Aku berpikir jika aku bersama mereka, maka orang-orang tidak akan menginjak-injakku. Aku sangat menyesali ketidakdewasaanku di masa muda. Aku sangat menyadarai bahwa selama aku menjalani kehidupan yang sibuk, orang yang aku sakiti tidak akan pernah bisa melupakan kenangan itu, dan rasa sakit itu tidak pernah bisa dibenarkan.”
“Aku meminta orang yang terluka karena aku menghubungiku secara langsung atau melalui agensiku. Aku ingin bertemu kalian secara pribadi untuk meminta maaf dan pengampunan. Aku takut setelah kau membaca tentang masalah ini, kau mungkin berpikir aku tidka konsisten, atau berpikir, ‘Itu semua hanya pura-pura dan akting’. Namun, aku pikir aku akan lebih malu jika aku mengeluarkan pernyataan melalui agensiku, jadi aku menulisnya secara langsung. Sekali lagi, aku minta maaf.”
(fzh)
