DREAMERS.ID - Vanessa Bryant yang merupakan istri mendiang bintang NBA Kobe Bryant, diketahui tengah berseteru dengan ibu kandungnya yang dikatakan telah mencoba "memeras rejeki nomplok" dari keluarganya setelah kematian suaminya melalui sebuah gugatan ke pengadilan.
Melansir People, dari dokumen pengadilan yang diajukan pada Selasa (15/12) di salah satu pengadilan di California, Sofia Laine diketahui telah menggugat putrinya Vanessa, atas tunjangan keuangan, mengklaim bahwa dia bekerja tanpa dibayar sebagai "asisten pribadi dan pengasuh lama" untuk keluarga.
Laine menambahkan dalam gugatan bahwa sebelum kematiannya pada 26 Januari, Kobe telah "berjanji untuk menjaga" ibu mertuanya "selama sisa hidupnya." Sayangnya, janji Kobe Bryant tidak terwujud karena lebih dahulu wafat. Dan Vanessa Bryant dituduh telah melakukan segala cara untuk membatalkan janji tersebut.
Dalam sebuah pernyataan kepada People, Vanessa mengklaim bahwa ibunya terus mencoba memeras harta kekayaan keluarganya. "Saya telah mendukungnya selama hampir 20 tahun, dan dia tidak pernah menjadi asisten pribadi saya atau Kobe, juga bukan pengasuh," kata Vanessa.
Baca juga: Vanessa Bryant Menangkan Gugatan Rp 23 Miliar atas Bocornya Foto Kecelakaan Kobe Bryant
“Selama hampir dua dekade, kami mengatur agar ibu saya tinggal di properti terdekat kami, tanpa biaya apapun karena dia telah mengklaim bahwa dia tidak punya uang untuk membeli rumahnya sendiri setelah perceraiannya," paparnya.Lanjut Vanessa, "Suami saya dan saya merasa lebih baik baginya untuk tidak tinggal di rumah kami. Dia memperhatikan gadis-gadis kami dari waktu ke waktu, seperti kebanyakan kakek-nenek. Dia tidak mengurus masalah bisnis atau pengeluaran."
"Dia adalah seorang nenek yang didukung oleh saya dan menantu laki-lakinya atas permintaan saya," klaim Vanessa. "Dia sekarang ingin menagih saya $ 96 (Rp. 1,3 juta) per jam atas upah bekerja 12 jam sehari selama 18 tahun untuk mengawasi cucu-cucunya.”
“Pada kenyataannya, dia hanya sesekali mengasuh anak perempuan saya yang lebih tua ketika mereka masih balita. Sejak 10 tahun yang lalu, anak-anak kami adalah pelajar dan atlet purnawaktu dan saya tidak memiliki anak lagi hingga 2016. Klaimnya jelas salah, tetapi saya masih mencoba, untuk menyelesaikan masalah dengan ibu saya," tutup Vanesha.
(sidk)
