Selasa, 11 Juli 2017 19:10 by mariesandra | 2171 hits

DREAMERS.ID - Melihat prestasi yang diraih Maverick Vinales dan Valentino Rossi, bos Yamaha, Massino Meregalli, belum dapat memastikan kira-kira siapakah yang memiliki peluang besar untuk menduduki peringkat pertama di MotoGP 2017.

Rabu, 21 Desember 2016 14:00 by Dits | 5382 hits

DREAMERS.ID - Salah satu pebalap andalan Yamaha, Valentino Rossi sempat  menyatakan siap pensiun pada usia 39 tahun. Namun pebalap yang kini berusia 37 tahun tersebut juga ingin mencapai target sebelum benar-benar tak lagi terlibat dalam sirkuit balap.

Jumat, 11 November 2016 11:10 by Dits | 1712 hits

DREAMERS.ID - Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo merasa sedih meninggalkan pabrikan Garpu Tala akhir musim ini, usai sembilan tahun membela mereka. Dalam kolomnya di Autosport, Por Fuera sedikit bernostalgia soal masa-masa indahnya dengan Yamaha, sebelum benar-benar menjadi pembalab Ducati Corse tahun depan.

Kamis, 21 Juli 2016 15:17 by Chris25 | 1379 hits

DREAMERS.ID - Pembalap Yamaha, Valentino Rossi berada di posisi ke lima usai menjalani tes sirkuit di Red Bull Ring pada hari kedua dengan catatan waktu terbaik 1 menit 24,169 detik.

Kamis, 21 April 2016 11:12 by Dits | 1625 hits

DREAMERS.ID - Kabar mengejutkan datang dari salah satu pebalap motogp kebanggan Yamaha, Jorge Lorenzo, yang secara resmi meninggalkan Yamaha dan memutuskan bergabung dengan Ducati musim depan. Lantas apa alasan rider Spanyol ini memilih tim lain?

Jumat, 25 Maret 2016 12:20 by Dits | 1530 hits

DREAMERS.ID - Kiprah Jorge Lorenzo di dunia balap sudah tak diragukan lagi, begitu banyak prestasi yang telah diraihnya. Bahkan Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis sampai menyatakan bahwa tak mungkin akan ada pebalap yang bisa menyamai prestasi dan etos kerja Lorenzo. Inilah alasan mengapa pabrikan Garpu Tala menawarinya perpanjangan kontrak berdurasi dua tahun. Lorenzo menginginkan kontrak baru dari Yamaha sebelum MotoGP Qatar digelar, dan atas alasan ini Yamaha mengirimkan kontrak tersebut awal pekan lalu. Nyatanya, Lorenzo menahan tanda tangannya dengan dalih ingin mempelajari kontrak tersebut lebih dulu. "Anda tak akan pernah menggantikan seorang juara seperti Jorge Lorenzo secara sempurna. Tentu kami bisa mencari penggantinya, tapi penggantinya akan berbeda, tak akan langsung punya potensi performa yang kami punya dalam diri Jorge," ujar Jarvis kepada Speedweek. Sikap yang diambil Lorenzo inipun membuat Yamaha cemas. Jika Lorenzo benar-benar tak mau bertahan, maka pabrikan Jepang tersebut harus putar otak untuk mencari penggantinya yang memiliki talenta setara. "Suksesor Jorge nantinya pasti akan punya pengalaman berbeda. Tapi saya sangat ingin Jorge bertahan di tim kami, Yamaha mengharapkannya. Atas alasan ini, kami memberinya kontrak yang sangat baik dan menarik, serta berdurasi dua tahun," tutup Jarvis. 

Sabtu, 12 Maret 2016 13:15 by Dits | 3224 hits

DREAMERS.ID - Pebalap andalan Yamaha, Valentino Rossi sepertinya masih belum bisa melupakan kontroversi yang terjadi di penghujung musim lalu, di mana saat itu dirinya berseteru hebat dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport, Rossi menyebut dirinya dibodohi oleh Marquez.

Selasa, 08 Maret 2016 22:26 by Dits | 2141 hits

DREAMERS.ID - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis menyatakan bahwa pihaknya menaruh kepercayaan besar pada duet Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi bisa belajar dari kesalahan tahun lalu dan bersikap lebih dewasa bila keduanya kembali bersaing ketat memperebutkan gelar dunia tahun ini.

Sabtu, 27 Februari 2016 17:00 by Dits | 1512 hits

DREAMERS.ID -Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo tak yakin dirinya merupakan pebalap nomor satu di timnya, meski sukses merebut gelar dunia 2015. Dalam wawancaranya dengan Cycle World, Lorenzo juga mengaku tak pernah merasa dianaktirikan oleh Yamaha.

Selasa, 23 Februari 2016 20:10 by Dits | 2977 hits

DREAMERS.ID - Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo mengaku sangat tertantang menjadi salah satu legenda Yamaha di masa depan, bertekad meraih lebih dari tiga gelar dunia di kelas tertinggi. Hal inipun disampaikan sang juara dunia bertahan tersebut dalam wawancaranya dengan Cycle World.