DREAMERS.ID - Setengah dari pria Korea dan sepertiga wanita Korea berusia 30-an masih menyandang status lajang alias jomblo, karena semakin banyak dari mereka yang menunda pernikahan karena masalah ekonomi.
Menurut Statistik Korea pada hari Senin (27/09/21), melaporkan bahwa 50,8 persen pria berusia 30-an atau sebanyak 1,74 juta orang, dan 33,6 persen wanita dalam kelompok usia atau berjumlah sekitar 1,08 juta masih lajang atau belum menikah.
Dan hampir semua orang Korea yang berusia 20-an dengan 95,5 persen pria dan 89,8 persen wanita juga memilih melajang. Namun, responden tidak selalu mengatakan alasan yang sebenarnya kenapa mereka tidak memiliki pasangan.
Salah satunya karena beberapa stigma yang masih melekat kepada orang yang memamerkan hubungannya di depan umum. Apa yang ditunjukkan oleh angka-angka dari data tersebut menunjukkan alasan utamanya adalah karena tidak mampu untuk menikah.
Dalam jajak pendapat baru-baru ini terhadap 947 orang berusia 19 hingga 49 tahun oleh Institut Kesehatan dan Sosial Korea, 31 persen responden menyebutkan kesulitan membeli rumah sebagai alasan terbesar untuk menunda pernikahan.
Sementara 27,6 persen karena pekerjaannya belum tetap, dan 26,2 persen disebabkan masih menginginkan kebebasan.
Kim So Young dari Universitas Nasional Seoul mengatakan, "Langkah-langkah drastis diperlukan, seperti memperluas pasokan perumahan dan menyediakan lebih banyak pinjaman bagi pasangan pengantin baru untuk memudahkan mereka membeli rumah," katanya, dikutip dari Chosun Ilbo.
(rzlth)
