DREAMERS.ID - Popularitas 'Street Women Fighter' membuat para pesertanya ikut menuai sorotan publik. Sayangnya, tak semua hal positif terungkap, tapi juga tudingan negatif yang menyeret salah satu peserta Mnet Street Women Fighter.
Baru-baru ini, Rozalin tim dari WANT dituding telah melakukan penipuan, setelah sebuah perusahaan yang mengurus barang sponsor meninggalkan beberapa komentar di halaman Instagramnya. Serta diduga melakukan penipuan terkait kursus menari.
Barang-barang dari sponsor, bisa berupa baju hingga aksesoris, biasanya diberikan kepada seorang publik figur secara gratis untuk digunakan selama jadwal pekerjaan. Ini biasanya dilakukan sebagai bagian dari promosi brand tersebut.
Sementara ada beberapa artis yang bisa menyimpan barang tersebut untuk jangka waktu lama, ada juga yang harus dikembalikan ke perusahaan. Tampaknya Rozalin masih menyimpan barang-barang yang tersebut dari beberapa tahun lalu.
Rozalin dilaporkan telah kena protes oleh perusahaan PR Korea Pink Rain dua tahun lalu, di mana mereka meninggalkan komentar di postingan Instagram Rozalin dari akun @pr___market.
"Halo, ini Pink Rain. Kami sepertinya tidak dapat menghubungi kamu, jadi kami meninggalkan komentar ini. Tidak bisa dihubungi dan sekarang sudah lewat tenggat waktu. Kami meminta kamu mengembalikan produk."
"Jika ada tag atau cacat produk, kami meminta kamu menutupi biaya itu. Kami meminta kamu menyelesaikannya dalam minggu ini. Kami tegaskan lagi bahwa kamu telah diberitahu tentang semua ini."
"Kami ingin memberi tahu kamu sekali lagi bahwa proses hukum mungkin dapat ditempuh. Silahkan hubungi kami sesegera mungkin," jelas perusahan PR Pink Rain, dikutip dari Koreaboo.
Meskipun pesan dari perusahaan tersebut dari beberapa tahun lalu, tapi masalah ini kembali disorot karena kontroversi terbarunya yang sedang berlangsung. Ada seorang anomin yang baru-baru ini menuduh Rozalin mencuri 2,60 juta Won sekitar (sekitar Rp 31,2 juta) untuk biaya kursus.
Ada seorang netizen mengunggah tangkap layar yang diduga percakapan bersama Rozalin sebagai bukti. Menurut orang itu, mereka membayar Rozalin 2,90 juta Won (sekitar Rp 34,8 juta) untuk mendapatkan pelajaran tari privat.
Mereka sepakat untuk les tari privat seminggu sekali selama 1,5 jam selama bulan April 2020. Namun, minggu demi minggu berlalu, netizen mengklaim bahwa les privat mulai dibatalkan satu per satu.
Ketika mereka mengkonfrontasi Rozalin tentang pengembalian uang, ia dilaporkan menawarkan untuk mengembalikan biaya kursus sebesar 500,000 Won (sekitar Rp 6 juta) kepada netizen.
Ketika pemberitaan ini mulai beredar secara online, netizen banyak mengkritik Rozalin dan kepribadiannya yang dinilai tidak sopan. Dan sampai saat berita ini ditulis, Rozalin belum menanggapi kontroversi yang sedang berlangsung.
(rzlth)
