DREAMERS.ID - Gerbang Sungnyemun adalah Harta Nasional Korea No.1 yang juga biasa disebut sebagai Gerbang Namdaemun. Gerbang Sungnyemun adalah gerbang yang memiliki struktur batu kastil terbesar dengan pintu masuk melengkung di tengahnya.
Nama Sungnyemun berarti Gerbang Upacara Agung, sedangkan penyebutan Namdaemun secara luas digunakan karena terletak yang berada di bagian selatan dari gerbang-gerbang yang melindungi Hanyang (nama Seoul waktu itu) yang berarti 'Gerbang Besar Selatan'.
.
Dilansir I-gen, bangunan ini memiliki sejarah yang berharga bagi rakyat Korea. Sebelum musibah kebakaran tahun 2008, bangunan ini merupakan bangunan kayu tertua di Seoul. Dengan arsitektur dari kayu dan batu dengan atap 2 tingkat, gerbang ini diselesaikan tahun 1398 dan dipergunakan sebagai pintu masuk ke pusat kota.
Dan juga untuk penyambutan tamu-tamu negara, serta untuk melindungi kota dari harimau Korea yang sejak lama punah dari Korea Selatan pada zaman modern ini. Sayangnya saat masa perang Korea, Gerbang Namdaemun mengalami rusak berat dan diperbaiki secara besar-besaran.
Setelah 5 tahun direnovasi, akhirnya gerbang ini kembali dibuka pada tanggal 4 Mei 2013. Kini Gerbang Namdaemun menjadi pusat wisata yang paling populer bagi warga Korea Selatan ataupun wisatawan asing.
Tidak hanya itu, ada pasar tradisional di kawasan Gerbang Namdaemun yang menjual souvenir murah dan unik dengan harga yang murah. Kamu juga bisa mencicipi beragam kuliner khas Korea Selatan di sana.
Belakang Gerbang Sungnyemun kembali menjadi sorotan setelah menjadi panggung BTS untuk acara Global Citizen Live 2021, yang diselenggarakan secara serentak di seluruh dunia dengan artis internasional.
BTS membuka konser Global Citizen Live yang berlangsung selama 24 jam dengan memberikan penampilan spesial yaitu 'Permission to Dance'. Penampilan mereka begitu memukau dengan pencahayaan yang membuat panggung dan Gerbang Sungnyemun semakin megah.
Fyi, Global Citizen Live adalah konser persatuan global untuk mempertahankan bumi ini dan mengalahkan kemiskinan. Selain itu, melalui acara ini juga mengajak semua penduduk dunia bersatu untuk mengatasi perubahan iklim dan kelaparan.
(rzlth)
