home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Update Cuti Bersama Nataru Dihapus, Menko PMK: Enggak Usah Beli Tiket Dulu

Rabu, 27 Oktober 2021 15:35 by reinasoebisono | 672 hits
Update Cuti Bersama Nataru Dihapus, Menko PMK: Enggak Usah Beli Tiket Dulu
Image source: Detik

DREAMERS.ID - Seperti yang diberitakan sebelumnya, cuti Bersama akhir tahun dihapus oleh pemerintah sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi SKB Tiga Menteri Nomor 712 Tahun 2021, Nomor 1 Tahun 2021, serta Nomor 3 Tahun 2021 tentang Hari libur Nasional dan Cuti Bersama 2021.

Penjelasannya, hal ini dilakukan demi mencegah meningkatnya mobilitas masyarakat pada akhir tahun. Dengan demikian, risiko penyebaran COVID-19 bisa dicegah agar tidak sampai menimbulkan gelombang ketiga corona di Indonesia.

"Pemerintah memutuskan mengubah dua hari libur nasional dan meniadakan satu hari libur cuti bersama," ucap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dalam konferensi pers.

Untuk diketahui, tanggal 25 Desember dan 1 Januari 2022 sama-sama jatuh di hari Sabtu. Dengan dihapusnya cuti Bersama 24 Desember, pemerintah berupaya mencegah masyarakat mengambil libur Panjang hingga tahun baru 2022.

Cuti bersama dihapus dan kini pemerintah juga akan mengetatkan aturan di masa Natal dan tahun baru (nataru). Menko Muhadjir juga meminta masyarakat tidak membuat rencana bepergian jauh di masa tersebut, melansir Detik.

Baca juga: Selena Gomez Batalkan Penampilan di Tonight Show Usai Dites Positif COVID-19

"Kita matangkan aturannya dulu. Pokoknya sementara sekarang jangan ada yang punya rencana mudik. Jadi nggak usah beli tiket dulu, nggak usah merancang dulu untuk bepergian jarak jauh," kata Muhadjir di Balai Kota Solo, Rabu (27/10).

Muhadjir mengatakan jika pemerintah tidak ingin terjadi gelombang ketiga virus corona setelah pengalaman gelombang kedua. Dia mengambil contoh beberapa negara yang saat ini dilanda lonjakan jumlah kasus COVID-19.

"Sekarang kan Eropa hampir semua negara mengalami kenaikan yang drastis, Amerika Selatan, tetangga kita Singapura yang kemarin katanya paling hebat menangani COVID tapi sekarang justru mengalami keparahan, Jepang juga, Korsel juga. Karena itu, kita tidak boleh main-main ini dengan kondisi kita ini, kemudian menganggap remeh," tuturnya.

"Kemungkinan akan kita atur ketat seperti tahun lalu, terutama jangan dicurigai macam-macam. Ini demi keselamatan dan kemaslahatan rakyat Indonesia semua," ujarnya.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kalau di Indonesia ada pensi alias pentas seni, di Korea juga ada musim festival universitas atau sekolah yang biasanya Ketika memasuki musim panas....
  • HOT !
    Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat menguatkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (4/4), memberhentikannya dari jabatannya karena penerapan darurat militer yang bersifat sementara pada bulan Desember....
  • HOT !
    Presiden Yoon Suk Yeol secara resmi ditahan oleh tim penyelidikan gabungan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) pada Rabu (15/1) pukul 10:33 pagi KST....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : markeu12
Cast : GOT7 Mark Tuan

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)