DREAMERS.ID - Park So Dam menceritakan pengalamanannya selama syuting film terbaru Special Delivery’ dalam kesempatan wawancara belum lama ini. Sang aktris memulai wawancara dengan menyebutkan bahwa dia pulih dengan baik setelah operasinya untuk kanker tiroid papiler berkat dukungan semua orang.
Mengenai ‘Special Delivery’ yang menjadi film solo pertamanya, Park So Dam dengan rendah hati berbicara tentang mengambil tanggung jawab yang jauh lebih besar. Dia berbagi, “Ini juga pertama kalinya wajahku muncul begitu besar di poster, jadi sangat menarik."
"Dan fakta bahwa wajahku digantung begitu besar di bioskop juga merupakan momen yang sangat menakjubkan, bersyukur, dan seru.”
Park So Dam menjelaskan bahwa dia merasa lebih bersyukur daripada terbebani untuk mengambil peran utama solo pertamanya, terutama kepada sutradara yang memercayainya untuk memerankan Jung Eun Ha.
Baca juga: Seo In Guk dan Park So Dam Curhat Suka Duka Syuting Drama Death's Game
Dia menambahkan, “Alasan terbesarku bisa memiliki kekuatan adalah karena semua orang selalu menyemangatiku. Secara khusus, Kim Eui Sung dan Song Sae Byuk memberiku kekuatan dari pembacaan naskah pertama, dengan mengatakan, 'So Dam, kami akan membantumu'.”
Karena warna rambut karakternya yang unik, tim produksi harus menyewa salon di Busan untuk mewarnai rambut Park So Dam. Aktris tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim rias dan pakaian karena selalu berada di sisinya dan membuatnya merasa seolah-olah tidak sendirian saat berada di depan kamera.
Untuk mempersiapkan perannya, Park So Dam menerima pelatihan aksi tiga bulan sebelum syuting dua kali seminggu dengan sutradara seni bela diri dan pemeran penggantinya. Park So Dam berbagi, “Aku ingin menggunakan waktu ini untuk mengatakan bahwa aku sangat berterima kasih [kepada pemeran pengganti].”
“Dia yang rambutnya juga rontok karena bleaching seperti rambutku selama seluruh periode pembuatan film dan yang bersorak, 'Kamu bisa melakukannya’, sambil mengenakan pakaian yang sama denganku. Aku ingin mengatakan bahwa aku bisa melakukannya berkat dia.”
(fzh)
