DREAMERS.ID - Serial Netflix All Of Us Are Dead dibintangi oleh sederet aktor dan aktris muda. Dalam sesi wawancara bersama majalah Cosmopolitan Korea, keenam pemeran utama yakni Park Ji Hoo, Yoon Chan Young, Cho Yi Hyun, Park Solomon atau Lomon, dan Lee Yoo Mi berbagi cerita proses audisi.
Lee Yoo Mi mengatakan, “Setelah audisi pertama, saya pikir saya gagal karena saya lupa banyak dialog. Kemudian, saya bertanya kepada sutradara mengapa dia memilih saya sebagai Na Yeon dan dia mengatakan bahwa dia telah melihat trailer film saya 'Young Adult Matters'."
"Gambaran itu dan [karakter saya] Se Jin dari film 'Park Hwa Young' pasti ada yang mengesankan [baginya]," imbuhnya.
Park Ji Hoo bercerita, “Sejujurnya, sutradara mengirimiku pesan kemarin. Dia mengirimi saya pesan yang sangat puitis yang mengatakan bahwa saya menarik perhatiannya karena saya seperti anak kecil yang cerdas, berani, dan seperti lautan yang tidak akan basah karena hujan."
"Saya sangat tersentuh. Meskipun dia menambahkan, ‘Tapi kamu bukan anak kecil lagi.’ Saya berusia 20 tahun [menurut perhitungan Korea] tahun ini," ujarnya mengundang tawa.
Baca juga: Roh Yoon Seo Dikabarkan Menjadi Pemain Utama All of Us Are Dead Season 2
Yoo Chan Young menimpali, “Ah! Dia mengatakan hal yang sama kepadaku!” Lalu melanjutkan, “Sebelum kami memulai proyek, dia menulis ‘Jangan basah karena hujan. Carpe Diem' pada catatan untuk saya, jadi saya mengaturnya sebagai wallpaper ponsel saya."Cho Yi Hyun memaparkan, “Selama pertemuan, [sutradara] bertanya genre apa yang ingin saya lakukan. Sebelum saya syuting 'Hospital Playlist,' saya kebanyakan melakukan peran di mana saya menumpahkan banyak darah, keringat, dan air mata."
"Jadi saya berkata, 'Saya ingin melakukan sesuatu yang tenang. Saya ingin berhenti dengan darah, keringat, dan air mata.’ Dia menjawab, ‘Apa yang harus kita lakukan? Ini adalah proyek zombie.'”
Pemeran karakter Nam Ra ini melanjutkan, “Untungnya, saya sangat menyukai proyek zombie. Jika saya akan menumpahkan darah secara ambigu, saya mungkin juga menumpahkannya dengan terburu-buru. Membuat mata Anda melotot juga bisa terlihat keren."
Sementara Lomon menambahkan, “Kami berusaha sangat keras untuk berakting seperti siswa sekolah menengah Korea modern. Dibandingkan 13 tahun lalu saat webtoon dibuat, budaya siswa SMA sekarang sudah berbeda. Kami memasukkan banyak improvisasi yang sesuai dengan siswa sekolah menengah Korea saat ini.”
(mth)
