DREAMERS.ID - Park Hye Soo tampil ke hadapan publik untuk pertama kalinya setelah hampir dua tahun di acara Busan International Film Festival (BIFF). Sang aktris sebelumnya mengambil istirahat pada 2021 setelah tersandung skandal bullying di sekolah.
Pada 9 Oktober, Park Hye Soo menghadiri sesi diskusi dengan penonton untuk film ‘The Dream Songs’ (2022), di mana ia memainkan peran utama, di gedung Dewan Film Korea di Distrik Haeundae Busan.
Park Hye Soo telah mengambil jeda sejak menghadapi tuduhan dari mantan teman sekolahnya yang mengklaim bahwa sang aktris secara fisik dan verbal telah menyerang mereka selama tahun-tahun sekolah mereka. Dia membantah tuduhan itu dan mengumumkan akan mengambil tindakan hukum.
Namun, karena tuduhan tersebut, drama KBS ‘Dear. M’ di mana Park Hye Soo menjadi pemain utama, ditunda tanpa waktu yang ditentukan saat menit-menit terakhir. Akhirnya drama tersebut tayang pada Juni lalu.
Park Hye Soo mengatakan, “Sudah lama sekali. Terima kasih banyak sudah datang. Saya sangat senang bisa berada di sini bersama kalian semua.”
Baca juga: Park Hye Soo Ajukan Tuntutan Pidana dan Ganti Rugi Atas Pencemaran Nama Baik
Dia juga sedikit menyinggung mengenai skandal bullying saat berkata, “Kami mencoba yang terbaik untuk menghadapi dan menyelesaikannya, bukan menghindari situasi.""Jika Anda menunggu sedikit lagi, saya akan mengambil kesempatan lain untuk memberi tahu Anda lebih banyak tentangnya secara detail, ketika semuanya beres.”
Penonton menyambut Park Hye Soo dengan tepuk tangan meriah dan sorak-sorai. Sang aktris juga tampak santai selama sisa acara tersebut.
“Ketika saya mulai syuting [‘The Dream Songs’], saya tidak terlalu sehat secara mental atau fisik. Tapi bertemu film ini seperti takdir. Saya tidak merasakan apa-apa selain cinta sepanjang pembuatan fil,” ujar Park Hye Soo.
Dia melanjutkan, “Itu adalah film independen pertama saya, dan saya bisa merasakan bahwa saya benar-benar menyatukan diri untuk menaruh semua ketulusan dan hati saya ke dalam film yang satu ini. Saya tidak akan pernah bisa melupakan momen itu.”
(fzh)