DREAMERS.ID - Lebih dari seminggu setelah Kanye West dilarang memposting di akun Twitter dan Instagram pribadinya menyusul pernyataan kontroversialnya, rapper tersebut telah setuju untuk membeli aplikasi media sosial.
Pada 17 Oktober, Parlement Technologies, perusahaan induk dari platform media sosial, Parler, menegaskan bahwa Kanye West menyetujui akuisisi yang Parler ajukan.
Menurut NBC News, Parler berfungsi sebagai platform alternatif kontroversial untuk aplikasi terkenal lainnya seperti Twitter dan Facebook dan di-boot offline oleh beberapa layanan hosting tahun lalu karena hubungannya dengan serangan 6 Januari 2021 di US Capitol.
Baca juga: Sosok Bianca Censori, Karyawan Yeezy yang Dirumorkan Jadi Istri Baru Kanye West
"Di dunia di mana pendapat konservatif dianggap kontroversial, kita harus memastikan kita memiliki hak untuk bebas mengekspresikan diri." kata Kanye West.CEO Parler, George Farmer juga berbicara tentang keputusan Kanye West mengatakan bahwa kesepakatan musisi itu membuat langkah terobosan ke ruang media tentang kebebasan berbicara dan menambahkan untuk tidak perlu takut dikeluarkan dari media sosial lagi.
Berdasarkan ketentuan perjanjian awal, para pihak berharap untuk menutup kesepakatan pada akhir tahun, menurut NBC News.
(bef)
