DREAMERS.ID - Pada 16 November, OMEGA X akhirnya menggelar konferensi pers untuk mengungkap pelecehan yang dialami, hingga menyatakan tuntutan hukum terhadap agensi SPIRE Entertainment.
Para member OMEGA X juga berbagi cerita masing-masing. Jaehan mengungkapkan, “Setelah latihan selesai, CEO Kang menelepon dan memaksaku untuk minum. Pelecehan seksual juga ada disana. Dia menyentuh wajah dan tanganku.”
“Setelah minum, dia meneleponku melalui KakaoTalk. Dia mengecam dengan mengatakan bahwa jika kita akan terus menjadi idola, kita harus merangkak. Dia juga mengatakan akan bunuh diri, jadi para member menerima terapi. Kami hanya ingin dihormati sebagai orang yang mencintai musik,” ungkapnya.
Jaehan menegaskan kembali bahwa para member menanggung perlakuan tersebut karena takut kesempatan terakhir mereka akan hilang. Dia menjelaskan, “Bagi kami semua, ini adalah upaya kedua kami, dan kami tidak ingin membuang waktu. Kami pikir kami harus bertahan untuk para penggemar yang menunggu kami.”
"Sebagai member dan juga leader, aku sangat takut impian kami akan runtuh saat melihat member kami kelelahan. Kami menahan dan bertahan, tetapi kami telah mencapai titik di mana kami tidak dapat bertahan lebih lama lagi."
"Kami mengambil keberanian untuk seseorang, untuk semua orang yang memimpikan mimpi yang sama dengan kami," jelasnya.
Yechan juga mengungkapkan bahwa CEO dan ketua pada awalnya baik tetapi mereka tiba-tiba mulai memberikan pengaruh negatif. Yechan menambahkan bahwa para member mendapatkan perilaku gaslighting atau manipulasi.
Hangyeom mengungkapkan bahwa selama makan malam perusahaan, ketika para member tidak minum menggantikan seseorang, mereka diperlakukan dengan dingin keesokan harinya.
Baca juga: Kontrak OMEGA X dengan Mantan Agensi Resmi Berakhir
Sebin menambahkan, “Mereka bilang tidak akan ada album berikutnya jika kami menolak menghadiri acara minum-minum.”
Pada konferensi pers juga terungkap bahwa para member mengalami kecemasan setelah pelecehan tersebut. Secara khusus, Hangyeom mengungkapkan bahwa dia selalu merasa cemas saat berulang kali ketika menerima panggilan mabuk, bahkan getaran, suara alarm, dan suara bass dalam musik.
Junghoon lebih lanjut mengungkapkan, “Kami bahkan tidak pernah menerima permintaan maaf yang tulus sejak kembali ke rumah setelah insiden seperti itu terjadi. Sebaliknya, mereka mengangkat diskusi tentang wajib militer kita.”
“Mereka mengancam kami dengan mengirimkan laporan rekening yang tidak masuk akal. Kami membuat keputusan setelah memutuskan bahwa kami tidak dapat berkomunikasi dengan mereka,” lanjutnya.
Yechan berbagi, “Aku harap orang tidak terluka karena orang lain. Setiap orang dilahirkan untuk dicintai, dan aku harap semua orang tahu bahwa keberadaan seseorang itu berharga. Aku tidak tahu itu sebelumnya dan mengalami masa sulit, jadi aku bersembunyi di sebuah lubang. Sekarang, aku pikir aku bisa mengatasi ini.”
Menuju akhir konferensi pers, OMEGA X berbagi, “Kami semua melakukan yang terbaik sambil memimpikan impian yang sama untuk menjadi penyanyi. Ada juga sesuatu yang ingin kami sampaikan kepada penggemar kami, yang terpenting, kami 11 member bisa datang ke tempat ini karena kami memiliki kekuatan dari fans kami.”
“Terima kasih kepada para penggemar, kami memberanikan diri, jadi kami 11 member tidak akan menyerah, dan kami akan terus membuat musik dan penampilan sambil menyapa penggemar dengan menunjukkan sisi baik kami,” tutup mereka.
(Rie127)
