DREAMERS.ID - Drama 'Reborn Rich' sukses menembus angka rating 20 persen untuk episode terbarunya akhir pekan lalu. Hal itu menandakan 'Reborn Rich' berhasil menyedot perhatian banyak orang di Korea Selatan, maupun dunia.
'Reborn Rich' memiliki plot yang mirip dengan kisah David vs Goliath yang populer, dengan David yang lemah lembut dan lugu mengetahui bagaimana masa depan terungkap. Kritikus menilai pengembangan plot seperti itu mewakili perasaan kepuasan penonton.
Para kritikus menyebutkan bahwa minat besar publik terhadap keluarga konglomerat sebagai salah satu alasan di balik popularitas drama 'Reborn Rich', "Masyarakat memiliki minat yang besar terhadap chaebol, yang merupakan faktor sosial ekonomi yang sangat penting dalam masyarakat Korea Selatan."
"Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa sejarah chaebol (konglomerat) mewakili sejarah modern Korea," kata kritikus budaya Ha Jae Keun kepada The Korea Herald.
Kritikus budaya Jung Duk Hyun berpendapat bahwa hal menarik dari 'Reborn Rich' adalah memasukkan sejarah modern Korea Selatan, serta peristiwa nyata yang terjadi. Seperti film Titanic yang meraih popularitas luar biasa sepanjang masa, serta nilai tanah Bundang yang dipilih oleh Jin Do Jun (Song Joong Ki).
“Yang spesial dari drama ini adalah bagaimana drama ini memasukkan sejarah modern Korea Selatan ke dalam plotnya. Itu menggunakan semua peristiwa nyata yang terjadi dan cucu bungsu menggunakannya untuk mendapatkan kekayaan," ujar Jung Duk Hyun.
Baca juga: 'Reborn Rich' dan 'Extraordinary Attorney Woo' Dinominasikan untuk International Emmy Awards
Konglomerat sebagian besar dipandang memiliki pengaruh luar biasa pada masyarakat Korea Selatan, karena mereka mendominasi ekonomi negara. Bahkan sekarang, 10 besar konglomerat, termasuk Samsung dan Hyundai Motor Group, menghasilkan lebih dari setengah produk domestik bruto negara tersebut.Masalah akrab yang mengganggu sistem konglomerat dan keluarganya juga menjadi daya tarik yang menarik bagi penonton. Khususnya hubungan kuat chaebol dengan pemerintah dan media, perseteruan keluarga yang intens atas kepemilikan, dan skema suksesi satu-satunya putra pertama.
“Perspektif publik terhadap konglomerat sangat beragam, dengan kekaguman dan kebencian,” tambah Jung Duk Hyun.
Ketika ditanya tentang mengapa orang hampir terobsesi dengan cerita konglomerat, Sankyung, penulis novel web asli berkata, “Tidak hanya manusia, tetapi bahkan primata membentuk hierarki dalam masyarakat mereka.”
“Kelas secara alami dibedakan, seperti bagaimana tiket penerbangan dibagi kelas satu, kelas bisnis, dan kelas ekonomi. Ada yang ingin menyingkirkan kelas, tapi lebih banyak lagi yang ingin memanfaatkan (sistem).”
“Saya menyadari ini ketika Jin Yang Chul, karakter yang bisa menjadi penjahat, disukai oleh banyak penonton. Orang-orang menyukai seorang pemimpin yang mendominasi mereka,” paparnya.
(mth)