DREAMERS.ID - Pada 1 Juni, EXO-CBX (Chen, Baekhyun, dan Xiumin) mengumumkan bahwa mereka mengajukan pemutusan kontrak setelah sebanyak tujuh kali meminta transparansi pembayaran kepada SM Entertainment.
Terkait hal tersebut, SM mengklaim, "Ada kekuatan eksternal yang dikonfirmasi membuat saran yang tidak masuk akal kepada artis kami, seperti meyakinkan mereka bahwa tidak akan ada akibat hukum jika artis memilih untuk menandatangani kontrak dengan agensi lain sementara masih terikat dengan SM Entertainment."
"Meskipun sama sekali tidak ada perhatian yang tulus terhadap artis, kekuatan luar ini menggunakan rumor yang tidak berdasar, pencemaran nama baik dan fitnah, dan kata-kata manis untuk memaksa artis kami melanggar kontrak eksklusif mereka atau menandatangani banyak kontrak, terlibat dalam tindakan yang jelas ilegal," jelasnya.
SM mengungkapkan, "Selain itu, kekuatan luar ini tidak berhenti hanya membujuk satu atau dua artis untuk melanggar kontrak mereka. Mereka menggunakan artis yang telah mereka hubungi untuk menyadap lebih banyak lagi artis agensi kami."
Baca juga: SM Entertainment Rilis Pernyataan Terkait Label Independen Baekhyun dan EXO-CBX
Mengenai tindakan itu, SM menyatakan, "Upaya oleh kekuatan eksternal jelas merupakan tindakan ilegal."Lalu menegaskan, "Ini adalah niat tersembunyi untuk membongkar tim yang ada dengan memicu konflik antara perusahaan dan artis dan antar artis. Ini adalah upaya yang tidak dapat diterima. Itu adalah tindakan ilegal yang tidak boleh dimaafkan, tidak hanya demi masa depan industri K-pop yang sehat secara keseluruhan."
Bersamaan dengan ini, SM juga menyarankan tanggapan hukum terhadap pihak luar. SM berkata, "Kami tidak akan berdiam diri dan mengabaikan gerakan mereka yang hanya mengejar keserakahan uang tanpa memperhatikan konten penting seperti masa depan artis atau hak hukum yang sah."
"Kami akan mengambil semua tindakan hukum terbaik yang memungkinkan untuk memenuhi ekspektasi tinggi dari penggemar yang benar-benar mencintai artis kami dengan mengambil tindakan tegas terhadap tindakan ilegal," tutup pernyataan SM.
(mth)
