DREAMERS.ID - Agensi LE SSERAFIM memperkuat tindakan hukum terhadap postingan jahat online. Pada 22 Maret, Source Music merilis pernyataan resminya di komunitas penggemar global Weverse.
Agensi menyampaikan, "Perusahaan kami secara rutin memulai proses hukum terhadap pelaku aktivitas jahat terkait LE SSERAFIM, termasuk serangan pribadi, pelecehan seksual, penyebaran informasi tidak berdasar, kritik yang bermaksud buruk, dan pencemaran nama baik."
"Baru-baru ini, kami melihat lonjakan postingan jahat yang menyerang setiap artis secara pribadi, yang berasal dari niat buruk. Postingan ini secara terang-terangan melewati batas dan memanfaatkan anonimitas. Oleh karena itu, kami telah mengintensifkan upaya pemantauan dan meningkatkan pengumpulan bukti."
"Kami mohon perhatian Anda bahwa hal-hal berikut ini dapat dikenakan tuntutan hukum: postingan yang ditujukan untuk pencemaran nama baik dan serangan pribadi terhadap artis, kasus pelecehan seksual, dan setiap kasus fitnah atau penggunaan kata-kata umpatan berdasarkan informasi yang tidak berdasar."
Baca juga: Sakura Sakit, Absen Sementara Kegiatan LE SSERAFIM
Mereka melanjutkan, "Kami mengumpulkan bukti tindakan terorganisir dengan memposting postingan jahat yang menargetkan reputasi publik artis dan kemudian menghapusnya untuk menghapus jejak bukti melalui sistem pemantauan real-time kami.""Mengingat fakta bahwa beberapa serangan keji sangat melanggar hak-hak pribadi anggota, termasuk anak di bawah umur yang sah, kami mengambil tindakan tegas untuk mengatasi postingan jahat yang melanggar hak artis kami di semua saluran yang tersedia, termasuk platform media sosial dan komunitas online."
"Kami sangat menganjurkan para penggemar kami untuk terus melaporkan setiap kasus pelecehan ke hotline urusan hukum kami (protect@sourcemusic.com), karena mereka telah sangat membantu."
"Kami selalu berterima kasih atas kasih sayang dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para penggemar LE SSERAFIM. Kami akan terus berupaya untuk memastikan bahwa hak-hak artis kami dilindungi sepenuhnya. Terima kasih."
(fzh)
