Dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini seperti tak terkoordinasi dengan baik. Bahkan yang paling menghebohkan adalah diundurnya jadwal ujian pada akhir nasional siswa SMA di 11 Propinsi akibat keterlambatan datangnya soal. Hal ini tentunya sangat memalukan karena pertama kali Ujian Nasional mengalami pengunduran.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, pun meminta maaf atas penundaan untuk provinsi yang terletak di Indonesia bagian tengah itu. UN di 11 provinsi itu ditunda akibat masalah teknis dari percetakan PT Ghalia Printing yang gagal menyelesaikan pencetakan soal ujian tepat waktu.
Provinsi tersebut adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, NTT dan NTB.
“Ada 11 provinsi yang tidak bisa dilaksanakan hari ini. Oleh karena itu saya harus menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Ini sangat berat bagi kami. Persoalannya adalah teknis di percetakan,” ungkap Nuh di SMA Negeri 26 Jakarta.
Baca juga: UN 2020 Resmi Dibatalkan, Diganti Nilai Rapor Jadi Standar Kelulusan?
Nuh juga mengaku keterlambatan pencetakaan soal UN ini merupakan yang pertama di Indonesia. Ia berjanji akan lebih teliti dalam memilih percetakan yang dipercaya untuk mencetak naskah UN ke depannya nanti.“Jadi lima percetakan bisa menyelesaikan target, termasuk yang di Papua dan Maluku Utara. Mereka semua bisa menyelesaikan. Tapi ada satu percetakan untuk wilayah Bali dan Sulawesi yang belum bisa menyelesaikannya tepat waktu,” terangnya.
Jadwalnya pelaksanaan Ujian Nasional digelar serentak di seluruh Indonesia mulai hari ini, Senin 15 April hingga Kamis 18 April 2013. Tetapi untuk wilayah Indonesia tengah diundur untuk dimulai pada 18 April, sedangkan di Kalimantan Timur dilaporkan hingga kini naskah soal UN baru tiba 50 persen.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kaltim, Musyahrim, mengatakan proses pelaksanaan UN tidak berubah. Mata pelajaran yang diujikan sesuai jadwal hari yang telah ditentukan. Diharapkan guru-guru dapat memberikan bimbingan kepada peserta ujian secara bijaksana.
