Masalah pencernaan tentu identik dengan pencernaan, apalagi ketika puasa. Biasanya hal tersebut dialami oleh merak yang telah mengindap maag. Apalagi penyakit maag sering muncul saat seseorang telat makan.
Maag sebenarnya dipicu karena asam lambung yang muncul berlebihan. Hal ini menyebabkan iritasi lambung karena tidak mendapat asupan makanan. Pada kondisi normal, asal lambung ini berfungsi sebagai pencerna makanan yang masuk ke lambung.
Menurut ahli kesehatan dan gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Profesor Veni Hadju, penyakit maag saat puasa bisa dicegah. Berikut caranya:
1. Segera makan saat berbuka
Jangan membiarkan perut kosong terlalu lama bisa meningkatkan asam di dalam lambung. Sebelum terlambat, segeralah makan saat waktu buka puasa tiba. Makanan yang masuk ke dalam lambung akan membantu mengurangi asam lambung.
2. Jangan langsung konsumsi makanan besar
Hindari makanan besar seperti nasi dan lauk-pauk, saat buka puasa. Cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang manis terlebih dahulu. Jika ingin kenyang, kolak pisang bisa jadi pilihan untuk menu pembuka. Makanan besar bisa memicu resiko iritasi pada dinding lambung.
Baca juga: akmu
3. Hindari makanan/minuman yang mengandung gas
4. Hindari makanan banyak bumbu saat sahur
Makanan yang mengandung banyak bumbu bisa memicu naiknya asam lambung. Hal yang sama juga bisa terjadi jika kamu mengkonsumsi makanan yang mengandung asam. Beberapa contoh bumbu yang harus dihindari adalah merica, cabai, dan cuka.
5. Hindari makanan merusak dinding lambung
Makanan yang harus dihindari saat puasa adalah makanan yang bisa merusak dinding lambung secara langsung. Misalnya, makanan dengan struktur yang keras (buah kedondong), atau makanan yang mengandung serat tinggi (sawi dan buah nangka).
Nah kalau cara tersebut tidak berhasil, maka disarankan untuk segera berbuka puasa jika maag kambuh. Selamat mencoba. (way)