home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Inggris dan Australia Sadap SBY, Pemerintah Diam Saja

Rabu, 31 Juli 2013 07:00 by miko | 2504 hits
Inggris dan Australia Sadap SBY, Pemerintah Diam Saja
tempo.co

DREAMERSRADIO.COM - Kabar tentang adanya penyadapan yang dilakukan Amerika, Inggris, dan Australia kepada negara-negara yang tergabung dalam G20 membuat berang banyak negara. Salah satu korban penyadapan adalah Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, sayangnya hingga kini Presiden belum memberikan tanggapan terkait masalah tersebut.

Adanya aksi penyadapan terhadap rombongan diplomasi bukanlah perbuatan terpuji, komentar kecaman pun datang dari Tanah Air, mulai dari pengamat, hingga anggota DPR. Mereka bahkan meminta kepada ketiga negara sekutu tersebut untuk meminta maaf kepada Indonesia.

“ Saya meminta supaya Menlu meminta keterangan resmi atas sinyalemen tersebut ke Australia maupun Inggris sehingga kemudian tepat mengambil sikap resmi sesuai standard diplomasi,” ungkap politikus PDI P, Eva Kusuma Sundari seperti dilansir dari Kompas.

“Tugas Menlu minta kejelasan, kalau memang benar baru aku pisuhi Australia, UK, untuk meminta maaf,” tutur Eva.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah kemarin mengatakan Presiden SBY sudah mengetahui kabar penyadapan ini. Namun presiden belum menyatakan sikapnya.

Baca juga: Joe Biden Akan Memasukan Amerika Serikat kembali ke WHO

“Yang saya ketahui beliau mengetahui (kabar penyadapan), apa reaksinya belum kami ketahui. Saya rasa di mana pun tidak ada yang mengkonfirmasi bahwa tindakan penyadapan dilakukan. Kita melihat dari segi etika hubungan antarnegara tindakan penyadapan itu suatu yang harus dihindari,” terangnya.

Tak hanya itu, ia pun mengatakan kalau dirinya akan menyelidiki berapa kerugian negara akibat penyadapan informasi tersebut melalui badan intelijen. Walaupun secara praktiknya sangat sulit suatu negara mengakui telah melakukan penyadapan.

Kabar yang dibocorkan oleh Snowden, mantan CIA yang saat ini terdampar dibandara Moskow tersebut ditanggapi kepala BIN, Marciano Norman agar tidak sepenuhnya percata atas kabar penyadapan yang dilakukan tiga negara sekutu terhadap Presiden SBY.

Menurutnya, kemana pun seorang kepala negara berkunjung harus mendapat jaminan keamanan. Tidak hanya keamanan dalam kegiatan tapi juga keamanan informasi.

“Itu yang harus menjadi perhatian semua pihak. Di sisi lain dari pihak kita sendiri berupaya semaksimal mungkin untuk mengevaluasi sistem pengamanan itu sehingga tidak terjadi kebocoran yang tidak perlu,” jelasnya.

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : LatifahNL999
Cast : [EX DAY6] Im Junhyeok - Elhin Kim [OC]

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)