DREAMERSRADIO.COM - Bagaimana rasanya tinggal di dalam tabung selama 60 tahun? Tentu hal tersebut sangat membosankan. Tetapi seorang wanita asal Kota Lattimore, Amerika Serikat, Martha Mason tetap semangat walau hidup dalam tabung besi selama 60 tahun akibat penyakit polio yang dideritanya.
Dilansir dari OddityCentral, pada awalnya Mason terserang polio ketika dirinya masih berusia 11 tahun. Akibat dari penyakit ini, ia pun mengalami kelumpuhan permanen. Tetapi meski dalam keterbatasa, ia tetap menjalani kehidupan seperti biasa.
Dia berhasil lulus dari perguruan tinggi dengan nilai yang memuaskan. Dia bahkan menulis sebuah buku yang menceritakan kehidupannya. Dimana dirinya menderita polio tetapi tetap semangat seakan orang lain tak mengetahui hal tersebut.
“Saya tahu saya menderita polio saat itu. Namun, saya tidak ingin orang lain tahu,” tulis Martha dalam bukunya.
Mason berhasil menyelesaikan sekolah dengan bantuan ibu dan temannya. Mereka membantu Mason mengerjakan tugas sekolahnya. Mason kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Charlotte. Di sana, dia berhasil mendapatkan gelar sarjana Bahasa Inggris.
Mason lalu bekerja sebagai penulis di surat kabar lokal dengan cara mendiktekan kata-katanya. Ibunya setia membantu Mason untuk menulis kata-kata yang diucapkannya. Pada 2009 silam, akhirnya Tuhan memanggil Martha diusianya yang ke-71 tahun setelah menghabiskan 60 tahun berada di dalam alat pernapasan dari besi itu.
Tabung besi yang digunakan Mason membantu mengalirkan oksigen ke paru-parunya sehingga dia tetap bisa bernapas. Paru-paru Mason memang ikut lumpuh sehingga dia kesulitan bernafas.
