DREAMERSRADIO.COM - Beberapa waktu lalu, sebuah peraturan baru yang cukup unik dikeluarkan oleh pemerintah negara komunis, Korea Utara bahwa seluruh warganya terutama kaum lelaku wajib mengikuti potongan rambut pemimpin mereka, Kim Jong Un.
Namun Kim Jong Un mungkin tak akan menyangka bahwa peraturan tersebut ternyata juga ‘berlaku’ di negara dengan jarak ribuan mil dari Korea Utara, yaitu Inggris! Yap, sebuah salon di London, Inggris ternyata memasang poster Kim Jong Un sebagai model yang ternyata tak diterima oleh agen Korea Utara yang kebetulan lewat.
Dilansir Daily Mail, salon bernama M&M Hair Academy di South Ealing, London memasang poster Kim Jong Un dengan gaya rambut khasnya, sebagai salah satu ajang promosi diskon salon mereka di bulan April, yang tertangkap mata dua agen Korea yang ternyata sedang lewat.
Saat lewat di depan salon tersebut, dua agen tersebut pun langsung meminta sang pemilik untuk mencabut poster tersebut karena dianggap sebagai tindakan yang tak menghormati. Namun sang pemilik justru berusaha ‘melawan’ dan langsung menelepon polisi.
Baca juga: Momen Bromance Putin-Kim Jong Un Di Limousin ‘Benteng Berjalan’, Ternyata Hadiah Spesial?
“Mereka datang dan meminta agar poster yang dipasang segera dicabut. Aku mengatakan bahwa ini hanyalah poster dan kami punya banyak poster selebriti lainnya di jendela setiap waktu. Mereka mengatakan, ‘Ia bukanlah selebriti, ia adalah pemimpin kami’,” tutur Mo Sabbach, sang pemilik salon kepada Daily Mail.
Ia melanjutkan, “Mereka bertanya siapa namaku dan aku menolak membertahu mereka dan mengatakan, “Ini bukanlah Korea Utara, ini adalah Inggris, dan kau bisa keluar’. Mereka pergi dan aku menelepon polisi karena takut mereka memukul jendela kami. Kami mencabutnya, tapi klien kami meminta agar kami memasangnya kembali karena di sini adalah negara demokrasi.”
Pria berusia 51 tahun tersebut kemudian megatakan bahwa dua agen Korea Utara tersebut bahkan tak memiliki gaya rambut seperti Kim Jong Un, namun hanya gaya rambut standar pria pada umumnya saja.
(ctr/photo: Daily Mail)
