DREAMERSRADIO.COM - Gelaran festival musik dansa terbesar di Indonesia, Djakarta Warehouse Project 2014 akhirnya selesai digelar pada Minggu (14/12) dinihari tadi. Sejak digelar pada Jum’at (12/12) malam lalu, puluhan ribu orang asyik berdansa mengikuti alunan musik dari deretan DJ ternama di dunia.
Lokasi acara yang bertempat di JIExpo Kemayoran Jakarta tampaknya lebih tepat ketimbang dua lokasi penyelenggaraan sebelumnya. Ukuran venue yang lebih luas membuat penonton dapat lebih leluasa menikmati sajian musik EDM kualitas tinggi.
Menghadirkan tiga panggung yang berbeda, Djakarta Warehouse Project 2014 di hari pertamanya sukses menampilkan DJ-DJ papan atas dunia seperti Steve Angelo, Showtek, Martin Garrix, hingga yang aksinya paling ditunggu malam itu, Skrillex.
Sementara di hari kedua, nama-nama seperti Above & Beyond, Kaskade, Nervo, hingga Peking Duk juga tidak kehabisan massa yang betah berdansa di depan panggung mereka masing-masing. Khusus di hari kedua, Nicky Romero dan Bondax yang juga berhasil menyajikan beat-beat asyik yang berbeda di panggung lainnya.
Hal spesial lainnya yang hadir di Djakarta Warehouse Project 2014 ini adalah panggung dengan tema Life In Color. Sebuah panggung megah yang tak kalah hebohnya dengan Panggung Garuda di area outdoor. Di panggung ini, penonton bisa merasakan sensasi berdansa sambil diguyur air warna-warni yang membuat acara semakin meriah.
Hal ini terlihat jelas dari antusiasme para pengunjung yang memadati panggung Life In Color. Belum lagi kala Blasterjaxx mengguncang mereka dan disambung dengan repertoar tanpa henti dari duo DVBBS hingga pukul 4 dinihari.
“Ini sangat mengagumkan, aku belum pernah merasakan pesta besar dengan cara seperti ini,” komentar Anna, seorang pelajar asal Amerika Serikat yang datang bersama tiga orang sahabatnya tentang panggung Life in Color tersebut.
Di panggung utama atau Panggung Garuda, Steve Aoki menjadi penutup yang manis bagi ribuan party people di hari kedua. Tampil bersama rekannya yang juga DJ ternama asal negara sendiri, Angger Dimas, Aoki memaksa penonton terus berdansa hingga azan subuh berkumandang.
Well, pesta rutin karya ISMAYA Live ini memang selalu memberikan kesan tersendiri bagi para penonton yang hadir. Di perjalanan keluar venue, hampir tidak terdengar komentar miring tentang acara ini. Semua puas, senang, harga tiket dan lelah pun terbayar lunas di dua hari gelaran Djakarta Warehouse Project 2014.
See you on Djakarta Warehouse Project 2015, Dreamers! ^^ (Syf)
