DREAMERSRADIO.COM - Berbeda dengan sebagian besar anak burung yang bergantung pada induk mereka untuk meminta perlindungan dan makanan, anak burung asal Amazon, Cinereous Mourner memiliki sebuah taktik bertahan hidup yang sangat unik.
Dilansir dari laman Odditycentral.com, untuk menghindari predator yang ingin memangsa mereka, burung Cinereous Mourner dapat mengubah dirinya menjadi ulat bulu beracun. Burung tersebut akan menutupi tubuhnya dengan bulu berwarna oranye cerah sehingga tampak seperti ulat besar yang beracun. Dan untuk menyempurnakan kamuflase, burung tersebut bahkan menggeliat seperti ulat.
"Ciri-ciri ini mirip seperti ulat berbulu aposematic " ungkap Dr Gustavo Londoño, seorang ahli biologi di University of California. Menurutnya, strategi kamuflase tersebut sangat bermanfaat untuk melindungi sarang burung dari serangan predator.
“Ulat yang kami temui berukuran 12 cm, sangat cocok dengan ukuran L. hypopyrra. Kesamaan fisik yang paling mencolok adalah ulat berbulu oranye tersebut memiliki ujung bulu warna putih, sama persis seperti bulu halus Cinereous Mourner saat ia meringkuk dan memperlihatkan ujung putih yang terang."
Image source: Odditycentral.com
Baca juga: Kejadian Langka Burung Tersangkut di Pesawat Usai Tabrakan
Para ilmuwan percaya bahwa keunggulan Cinerous mengubah diri mereka berkamuflase menjadi ulat beracun mampu menjaga mereka dari serangan para predator. Menariknya, para ilmuan mulai menyadari kemampuan meniru anak burung Cinerous pada tahun 2012.Ilmuan merasa aneh bagaimana anak burung Cinerous bisa terlihat sangat cerah saat merasa terancam, bukannya menyatu dengan lingkungan sekitar. Setelah dilakukan penelitian, Dr. Londono dan timnya menemukan bahwa strategi bertahan hidup yang unik Cinerous dikenal sebagai mimikri Batesian, strategi yang sebelumnya pernah ditemukan di banyak spesies lainnya, terutama kupu-kupu.
(Dits)
