DREAMERSRADIO.COM - Meski menjadi sebuah penyakit atau masalah kesehatan yang umum dan dianggap ringan, sakit kepala rupanya masih dianggap misteri. Sebuah teori baru mengatakn bahwa sakit kepala timbul karena adanya gangguan kimiawi di otak.
Sakit kepala ringan smpai sedang di kedua sisi kepala, kemungkinannya adalah mengalami tension headache. Sedangkan jika sakitnya menggigit di salah satu sisi kepala ini kemungkinan mengalami lebih banyak tekanan pada beberapa bagian tubuh lainnya seperti yang dikutip Women’s Health berikut.
1. Otak
Sebuah area di batang otak yang disebut “generator migren” menyalakan bagian saraf yang bertanggung jawab untuk menimbulkan sensasi di wajah. Kulit wajah di sekitar area yang sakit biasanya akan melunak.
Walaupun saat sakit kepala otak otak seperti sedang ditusuk-tusuk, organ tersebut sebenarnya tidak merasa sakit. Adalah meninges, lapisan tipis di sekeliling otak yang sedang meradang nyeri.
2. Saluran Cerna
Baca juga: Redakan Sakit Kepala Secara Alami Pakai 5 Essential Oil Ini
Sistem pencernaan juga terkena imbasnya. Apa pun yang ditelan, termasuk obat sakit kepala, bisa tersimpan saja di perut tak tercerna. Menimbulkan rasa mual atau bahkan rasa ingin muntah. Di sisi lain, segala hal yang sudah ada di perut bisa mendorong terjadinya diare.
3. Indra perasa
Inilah yang memungkinkan otak bekerja memproses hampir segala macam hal. Rangsangan normal saja bisa jadi ancaman. Sentuhan: aww… hati-hati. Sinar matahari: uuh…silau. Telpon berdering: hah, brisik banget. Parfum teman: hueek…
4. Pikiran
Otak kini begitu sibuk menangkis berbagai ‘serangan palsu’ tadi hingga seseorang jarang bisa berpikir jernih saat sakit kepala. Jangan khawatir, ini bukan kerusakan otak permanen, kok.
5. Hormon
Rasa nyeri mendorong timbulnya gelombang adrenalin, yang membuat detak jantung bertambah cepat, melebarkan pupil mata, dan membuat berkeringat. Tubuh juga seperti terendam hormon stres kortisol. Untungnya, dalam jangka pendek, adrenalin dan kortisol memiliki perangkat anti-nyeri.