DREAMERSRADIO.COM - Kronologis tragedi penembakan membabi buta di Universitas Garissa, Kenya semakin terungkap. Seorang mahasiswa bernama Hellen Titus memaparkan apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana dia bisa menjadi salah seorang yang selamat dari kejadian memilukan tersebut.
Dilansir CNN Indonesia, Titus yang pagi itu tengah berganti baju didekati oleh seorang pria yang membawa senjata AK-47 dan menyuruhnya tiarap di sebuah ruang komunitas mahasiswa yang ternyata sudah ada sekitar 3 lusin pelajar dikumpulkan di sana.
Para pelaku bersenjata meminta semua tiarap dan memulai ceramah tentang Al-Quran menurut persepsi mereka. Kemudian seorang pria langsung menembak kepala seorang pelajar dan pelaku lain mengikutinya.
“Tembak mereka! Tembak mereka!” ujar Titus meniru seorang pelaku teroris. Para pria bersenjata tersebut menembaki dan tidak memberi ampun pada siapapun yang tidak percaya pada Tuhan dan ideologi mereka tersebut. Mereka datang dengan misi: Bunuh atau Dibunuh.
Titus, yang masih tiarap dan menahan ketakutan luar biasa melumurkan badannya dengan darah sahabat di sampingnya yang sudaha tewas untuk mengelabui teroris agar menganggap ia juga telah mati. Dan hal itu berhasil, Titus menyelinap di antara tubuh-tubuh sahabatnya.
Peristiwa pembantaian tersebut menarik perhatian dunia karena membunuh sedikitnya 148 orang yang mayoritas adalah mahasiswa. Titus adalah salah satu dari pelajar yang berhasil lolos dari penembakan massal tersebut. Lihat berita: Seorang Mahasiswi Bertahan 50 Jam Dari Penembakan Massal
(rei)
