DREAMERSRADIO.COM - Setelah menjalani kehamilan 26 pekan, Annegret Raunigk -- ibu asal Berlin berusia 65 tahun -- sukses melahirkan anak kembar empat. Televisi RTL memberitakan Raunigk melahirkan tiga bayi laki-laki dan satu perempuan, Selasa (19/5), di sebuah rumah sakit.
Raunigk kini tercatat sebagai wanita tertua yang melahirkan anak kembar empat. Raunigk memicu kontroversi sejak mengumumkan kehamilannya tiga pekan lalu. Ia juga tidak menyangka sedang mengandung empat anak di dalam perutnya. Kehamilan ini terjadi dua dekade setelah Raunigk, guru Bahasa Inggris dan Rusia di sekolah dasar, menopause sejak dua dekade lalu.
Menopause adalah usia ketika seorang wanita berhenti memproduksi telur untuk memiliki anak tanpa intervensi medis. Kehamilan setelah usia 35 sangat berisiko bagi bayi yang dilahirkan.
Kelahiran kembar empat dari rahim Raunigk terbilang prematur. Seperti semua kelahiran prematur, seluruh bayi Raunigk harus berada di inkubator dan dalam perawatan khusus.
Dokter kali terakhir melakukan pemeriksaan pre-birth pertengahan Mei 2015. Saat itu televisi melaporkan; "Kehamilan sangat baik dan semua bayi memiliki kesempatan bertahan hidup."
Raunigk telah memiliki 13 anak dan tujuh cucu, tapi masih ingin hamil lagi. Ia pergi ke Ukraina untuk implantasi telur dan inseminasi buatan. Alasan Raunigk saat itu adalah Leila, putri bungsu yang berusia 10 tahun meminta adik. Raunigk ingin membahagiakan putri bungsunya.
Saat mengumumkan mengandung empat anak, politisi, dokter, dan tokoh agama, mengkritik. Raunigk mengabaikan semuanya. "Saya percaya seseorang harus memutuskan untuk dirinya," ujar Raunigk kepada RTL.
Sebelumnya:
Wanita 65 Tahun Ini Punya 13 Anak dan Sedang Hamil 4 Bayi Kembar!
